Tak Hanya Eksplorasi, SKK Migas Minta KKKS Juga Berdayakan UMKM

Minggu, 28 Mei 2023 | 16:43 WIB
Tak Hanya Eksplorasi, SKK Migas Minta KKKS Juga Berdayakan UMKM
Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 wilayah Jawa, Bali, Madura dan Nusa Tenggara (Jabanusa)/ist
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - SKK Migas meminta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tidak hanya melakukan eskplorasi, tetapi juga mengembangkan UMKM di wilayah kerja. SKK Migas telah mendorong pengembangan UMKM ini lewat Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 wilayah Jawa, Bali, Madura dan Nusa Tenggara (Jabanusa)

Vice President Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas sekaligus Ketua Forum Kapnas Erwin Suryadi mengapresiasi langkah kongkret KKKS dalam mengembangkan pelaku UMKM di berbagai daerah.

Pemberdayaan UMKM ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat kapasitas pelaku usaha penunjang industri hulu migas.

"SKK Migas dan KKKS memang memiliki persepsi yang sama, bahwa penguatan kapasitas itu harus dilakukan di setiap level. Di tingkat akar rumput, salah satu bentuknya adalah dengan memperkuat UMKM," ujarnya yang dikutip, Minggu (28/5/2023).

Dalam Forum Kapnas III 2023 wilayah Jabanusa, menghadirkan 17 pelaku usaha kecil dan menengah binaan perusahaan operator migas atau KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama).

Mereka hadir dengan beragam produk unggulan, seperti makanan olahan, produk fesyen, batik, kerajinan tangan, serta produk kesehatan dari ramuan tradisonal.

Sepanjang kegiatan yang berlangsung mulai 22 sampai 24 Mei 2023, panitia penyelenggara melakukan kurasi dan penilaian untuk mencari yang terbaik dengan berbagai kategori. Berdasarkan penilaian, UMKM Krupy Gresik binaan Petronas terpilih sebagai UMKM dengan kemasan terbaik.

"Kami bersyukur, kelompok kami bisa terpilih sebagai salah satu yang terbaik. Nggak menyangka bisa mendapat predikat ini," kata Tri Rahmaningsih, yang menjadi salah satu pengelola kelompok usaha Krupy Gresik.

Menurutnya, pada awalnya kelompok usaha yang mayoritas anggotanya kaum perempuan di Desa Kramat, Kecamatan Bunga, Kabupaten Gresik ini fokus mengembangkan ragam makanan olahan dari hasil laut seperti udang dan ikan. Karena pasarnya lokal, kemasan dibuat dengan sederhana saja.

Baca Juga: Perjalanan Andhika 'Sulap' Sampah Hingga Terjual di Belanda, Omzetnya Puluhan Juta

"Namun kemudian ada pendampingan dari Petronas. Mereka memfasilitasi macam-macam pelatihan, seperti perluasan pemasaran, pengaturan proses pembuatan makanan, serta pengemasan yang lebih higienis. Selain bersih, kemasan juga dibuat menarik dan memperhatikan aspek kehalalan dan keawetan makanan," imbuh dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI