Mukti mengatakan masyarakat yang hadir sangat bersemangat mengikuti jalannya pelatihan yang disampaikan praktisi peternakan yang didatangkan SDG Jateng.
Menurut dia, pihaknya sangat terinspirasi dari sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sangat memedulikan peternak dan petani.
"Kami melihat masyarakat sangat antusias. Kami berterima kasih kepada mereka. Kami juga terinspirasi dari apa yang dilakukan Pak Ganjar di Jateng atas kepeduliannya kepada peternak dan petani sehingga apa yang dilakukan Pak Ganjar, kami tiru dan contoh di Kabupaten Klaten," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, selain alat pencacah rumput, pihaknya juga memberikan drum dan molases guna meningkatkan kualitas pakan silase untuk ternak.
Sementara itu, Raras Endarto, Koordinator Remaja Masjid di Dusun Wajong Kulon, mengatakan masyarakat turun langsung dalam pembuatan pakan silase tersebut sehingga ke depan mampu secara mandiri dengan alat-alat yang diberikan.
"Masyarakat sangat antusias dilihat dari bagaimana masyarakat mengikuti dan mempraktikkan pembuatan pakan silase," ucapnya.
Menurut Raras, dengan adanya pelatihan tersebut, peternak di dusun ini memaksimalkan rumput hasil fermentasi yang tahan lama untuk pakan ternak.
"Masyarakat di sini dominan petani dan peternak. Adanya pelatihan ini sangat membantu masyarakat yang mana saat ini musim pancaroba. Dengan pemanfaatan pakan silase ini, masyarakat dapat memanfaatkan rumput hasil fermentasi ini secara maksimal di lingkungan kami," ucapnya.
Masyarakat menyambut baik pelatihan pembuatan silase ini. Pendampingan diharapkan dapat dilakukan, sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Baca Juga: ID FOOD dan PTPN III Gelar MoU Kerjasama Peternakan dengan Perusahaan Qatar
"Kami berharap SDG dapat mendampingi kami secara intensif mengingat ini hal yang baru bagi kami dan sangat bermanfaat sekaligus dapat memberikan pencerahan terhadap keilmuan-keilmuan peternakan," katanya.