Santripreneurship di Jatim Sulap Kayu Jadi Barang Bermutu

Iwan Supriyatna Suara.Com
Minggu, 28 Mei 2023 | 13:36 WIB
Santripreneurship di Jatim Sulap Kayu Jadi Barang Bermutu
Santripreneurship bertajuk pembuatan kerajinan tangan dari kayu di Pondok Pesantren Putri Al Amin Hudatul Muna, Desa Brotonegaran, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jatim.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sukarelawan Gus-Gus Nusantara (GGN) Jawa Timur menggelar santripreneurship bertajuk pembuatan kerajinan tangan dari kayu di Pondok Pesantren Putri Al Amin Hudatul Muna, Desa Brotonegaran, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jatim.

Sejumlah inovasi kerajinan yang diajarkan meliputi stand Al-Quran, kotak tisu, celengan target, asbak kijing, hingga talenan dapur memanfaatkan kayu pinus dan jati belanda.

Kegiatan yang menyasar santri dan santriwati ini dipandu oleh Owner AHD Project (workshop kerajinan kayu) sekaligus Pengasuh Ponpes Putri Al Amin Hudatul Muna, Tri Maidana Rohman Fuad atau Gus Fuad.

Koordinator Wilayah GGN Jatim Gus Alwy Hasan mengatakan santri masa kini dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman. Tak hanya pandai dalam ilmu agama saja, melainkan juga menempa diri dengan beragam keterampilan supaya terciptanya kemandirian ekonomi.

"GGN Jatim Dukung Ganjar mengadakan kegiatan santripreneur di Pondok Pesantren (Al Amin) Hudatul Muna Ponorogo, kami mengadakan pelatihan pembuatan kerajinan tangan dari kayu," ucap Gus Alwy ditulis Minggu (28/5/2023).

GGN Jatim turut menyerahkan sejumlah stimulus alat pertukangan guna mendorong produktivitas para santri di workshop AHD Project Ponpes Al Amin Hudatul Muna, meliputi bor listrik, alat planner duduk, dan lain-lain.

AHD Project merupakan workshop kerajinan yang didirikan sejak masa pandemi COVID-19 sebagai wadah menggali dan mengembangkan potensi diri para santri Ponpes Al Amin Hudatul Muna Ponorogo.

Produk kerajinan dari kayu adalah salah satu dari sekian banyak peluang ide bisnis yang kini menjadi sebuah tren dan diminati segala kalangan karena punya sisi unik, lebih tahan lama, dan tentunya ramah lingkungan.

Menurut Gus Alwy, setelah adanya pelatihan ini para santri milenial dapat lebih mengembangkan inovasinya serta memahami peluang atau pangsa pasar sehingga menjadi bekal wirausaha di masa mendatang.

Baca Juga: Santri Tertabrak Moge di Ciamis, HDCI Siap Tanggung Jawab

"Harapan kami adalah santri-santri di Pondok Pesantren (Al Amin) Hudatul Muna ini akan lebih kreatif dan nanti ke depannya santri alumni-alumni pondok pesantren akan lebih mandiri dan mampu mengamalkan ilmu dari pondok pesantren yang mereka pondoki supaya santri pondok pesantren ini makin mendunia," tutup Gus Alwy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI