Suara.com - Sorgum belakangan memang semakin banyak diperbincangkan seiring dengan rencana Pemerintah Indonesia yang ingin mengembangkan dan meningkatkan produksi komoditas pangan tersebut.
Terlebih lagi, pada tahun 2022, sejumlah negara pengekspor gandum seperti Kazakhstan, Kirgistan, India, Afghanistan, Algeria, Kosovo, Serbia, dan Ukraina melarang ekspor gandum yang berdampak pada berbagai industri di dalam negeri.
Mengingat larangan ekspor yang diberlakukan oleh negara-negara produsen terhadap komoditas ini, pemerintah merespon dengan mengembangkan budidaya tanaman pengganti gandum, salah satunya sorgum.
Sorgum masih kerabat dekat dengan padi, jagung, dan gandum. Meskipun termasuk dalam kelompok rumput-rumputan, tanaman ini memiliki biji yang kaya akan karbohidrat dan dapat dijadikan sebagai makanan pokok.
Sayangnya, sebagian besar produksi sorgum hanya digunakan sebagai pakan ternak. Padahal, sorgum merupakan makanan kaya nutrisi yang bisa diolah menjadi berbagai makanan yang lezat dan menyehatkan.
Hal inilah yang menjadi motivasi bagi Poppy Sri yang mengolah sorgum jadi berbagai hidangan menarik seperti kue brownies, kripik hingga cookies.
![Berbagai olahan sorgum dari Minosorgum [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/05/26/69416-umkm.jpg)
“Minosorgum merupakan usaha berbagai jenis makanan yang berbahan dasar sorgum. Nama Mino itu berasal dari alamat rumah saya yaitu Minomartani, Ngaglik, Sleman,” kata Poppy menceritakan tentang UMKM yang ia rintis itu kepada Suara.com pada Kamis (25/5/2023).
Perjalanan Minosorgum bermula ketika akhir tahun 2019 lalu, suami Poppy memiliki kerja sama dengan pengajar dari salah satu Perguruan Tinggi di Yogyakarta untuk membuat mesin pengolahan batang sorgum.
“Jadi, usaha ini sebenernya tidak sengaja. Karena, suami waktu itu ada proyek dengan seorang dosen untuk membuat alat pemeras nira sorgum yang dimanfaatkan sebagai campuran hand sanitizer,” kata dia.
Baca Juga: BI: Kredit Perbankan di Indonesia Tumbuh 8,08 Persen
Dari pengolahan tersebut, Poppy melihat ada banyak bagian dari sorgum yang dibuang. Ia lantas merasa eman karena semua bagian sorgum kecuali batang tersebut tidak dimanfaatkan dan menjadi sampah.