Suara.com - Kondisi keuangan PT Waskita Karya Tbk yang sedang diujung tanduk membuat Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal melego sejumlah ruas jalan tol yang ia miliki.
Namun, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, hal tersebut harus berdasarkan pada kebutuhan pasar dan dilakukan secara bertahap.
Seperti diketahui, sejak September 2023 lalu, dua ruas tol milik emiten bersandi saham WSKT itu sudah diserahkan ke Indonesia Investment Authority (INA) diantaranya Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang.
"Tergantung market, cita-cita kan boleh, kemarin INA sudah beli beberapa," kata Erick di Kementerian BUMN, Jakata Jumat (26/5/2023).
Baca Juga: Skandal Dugaan Kasus Korupsi Dapen BUMN, Erick Thohir Geram
Erick menyebut, sejumlah ruas tol lainnya masih dalam proses penjajakan. Ia meyakini para investor tetap berminat pada divestasi yang ditawarkan oleh Waskita. Pasalnya, makro ekonomi di dalam negeri terus menunjukkan pertumbuhan yang positif.
"Kita lihat juga partner-partner yang percaya dengan ekonomi di Indonesia yang terus tumbuh," sebutnya.
Aksi korporasi tersebut dilakukan hingga 2025 mendatang yang bertujuan untuk menutupi utang Waskita. Sebab, pembangunan infrastruktur tersebut menjadi penyebab beban utang perseroan.
WSKT memang membukukan liabilitas, termasuk utang senilai Rp 84,37 triliun per 31 Maret 2023. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari posisi 31 Desember 2022 yang berada di angka Rp83,98 triliun.
Baca Juga: Dipuji Manajer Timnas Argentina, Sesempurna Apa Stadion GBK?