Suara.com - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara buka suara perihal terancam bangkrutnya Amerika Serikat (AS) karena berpotensi gagal membayar utang.
Suahasil pun berharap AS bisa segera mengatasi masalah tersebut, sehingga tidak akan berdampak terhadap ekonomi global termasuk Indonesia.
"Kan kalau baca berita, mereka coba cari solusi, pastinya nanti akan kita lihat bagaimana pergerakan di tingkat dunianya. Moga-moga nggak ada apa-apa," kata Suahasil di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta Rabu (24/5/2023).
Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen kembali menegaskan, rentang waktu AS untuk dapat menaikkan batas utang pada 1 Juni merupakan tenggat yang sulit. Adapun, tenggat yang ditetapkan Yellen tersebut tinggal kurang dari dua minggu lagi.
Baca Juga: Cek Fakta: Innalilahi! Kemunculan Ular dari Dalam Kuburan Agnez Mo, Benarkah?
“Saya menunjukkan dalam surat terakhir saya kepada Kongres, kami berharap membayar semua tagihan kami pada awal Juni dan mungkin paling cepat 1 Juni. Saya akan terus update Kongres, tetapi saya pasti belum mengubah penilaian saya. Jadi saya pikir itu adalah tenggat waktu yang sulit,” kata Yellen dikutip dari CNN, Senin (22/5/2023).
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden menyampaikan alotnya keadaan negosiasi selama sisa waktu ini.
Yellen sendiri menekankan, Amerika Serikat selalu membayar utang tepat waktu sejak tahun 1789.
"Itulah yang dunia ingin lihat komitmen berkelanjutan untuk melakukan itu. Hal itulah yang mendasari sekuritas US Treasury sebagai investasi teraman di planet ini," imbuh dia.
Baca Juga: Jumlah Perusahaan AS yang Bangkrut Cetak Rekor Tertinggi dalam 13 Tahun