Suara.com - Kabar Konser Coldplay di Indonesia hanya membuat keceriaan sesaat saja. Pasalnya, setelah penjualan tiket dibuka, banyak masalah yang timbul gegara konser band asal Inggris tersebut.
Salah satunya, banyak penipuan tiket konser Coldplay di media sosial. sebanyak 60 korban yang tertipu beli tiket konser Coldplay di media sosial.
Nilainya pun juga besar, tercatat total kerugian uang dialami para korban sebesar Rp 186 juta.
Rata-rata, para korban tertipu dari jasa titip (jastip) yang ditawarkan banyak pihak di media sosial.
Baca Juga: Berawal Dari Kalah War Tiket, Begini Kronologi Kasus Penipuan Tiket Konser Coldplay
"Pertamanya itu saya kan enggak dapat tiket dari (situs) resminya, jadi saya coba jastip di Twitter," ujar perwakilan para korban Arif yang dikutip Rabu (24/5/2023).
Arif melanjutkan, sebenarnya dirinya tidak percaya sebagai korban penipuan. Terlebih, akun Twitter yang menawarkan jastip memiliki komentar yang positif dan jauh dari kabar penipuan.
"Iya pelaku banyak testimoninya, sudah banyak, jadi saya percaya karena banyak buktinya. Saat itu pelaku sangat menyakinkan buat dia menjual tiket, tapi nyatanya dia itu penipuan," kata Arif.
Proses transaksi, bilang Arif, juga seperti pada umumnya yang mana dia hanya diminta untuk membayar setengah harga dulu.
"Ya standar aja, dia itu pembayarannya split, jadi harus kirimin dulu setengah harga, baru dia kasih approve yang lain," ucap Arif.
Baca Juga: 60 Orang Jadi Korban Penipuan Modus Jastip Tiket Coldplay, Kerugian Capai Rp183 Juta
Setelah berselang waktu, Arif merasakan ada yang aneh, karena si penipu tiba-tiba memblokri nomor Arif. Dan penipu tersebut menghilang tanpa kabar.
"Terus saya kirim semuanya malah enggak ada tiketnya. Dalam waktu dua hari dikabari sudah enggak bisa, langsung diblokir nomornya," imbuh Arif.
Ketika ditelusuri, ternyata memang benar nomor pelaku merupakan terdaftar sebagai penipu. Atas aksi penipu itu, Arif mengaku alami kerugian hingga Rp4 juta untuk total dua tiket.