Tionghoa Muslim Dinilai Sebagai Bukti Kemampuan Etnis Tionghoa Beradaptasi dan Selalu Berubah

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 23 Mei 2023 | 17:34 WIB
Tionghoa Muslim Dinilai Sebagai Bukti Kemampuan Etnis Tionghoa Beradaptasi dan Selalu Berubah
Seminar berjudul “Islam di kalangan Tionghoa Indonesia,” yang diselenggarakan oleh FSI di Jakarta 23 Mei 2023.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Forum Sinologi Indonesia (FSI) Johanes Herlijanto mengatakan, partisipasi Tionghoa Muslim dalam pelbagai kegiatan kemasyarakatan di Indonesia memiliki peran yang sangat penting bagi upaya memahami etnik Tionghoa di Indonesia.

Hal itu disampaikan Johanes Herlijanto dalam sambutannya pada seminar berjudul “Islam di kalangan Tionghoa Indonesia,” yang diselenggarakan oleh FSI di Jakarta 23 Mei 2023.

Seminar tersebut menghadirkan Dr Hew Wai Weng, peneliti senior pada Institut Kajian Malaysia dan Antar Bangsa (IKMAS), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Bangi, Malaysia. Dr Hew adalah penulis buku Berislam Ala Tionghoa, yang telah diterbitkan pada tahun 2017 yang lalu. 

Dalam pandangan Johanes, Tionghoa Muslim menjadi salah satu contoh yang nyata, yang memperlihatkan betapa Tionghoa telah banyak beradaptasi dengan budaya dan masyarakat lokal.

“Tionghoa bukan hanya mampu mempengaruhi dan dipengaruhi oleh berbagai tradisi tempatan, namun juga bisa memeluk agama yang dianut oleh mayoritas masyarakat Indonesia,” tuturnya.

“Melalui proses adaptasi baik dengan masyarakat setempat maupun dengan agama yang mereka anut, masyarakat Tionghoa Muslim membangun sebuah identitas yang memiliki keunikan tersendiri, yang tentunya sangat berbeda dari budaya dari orang-orang yang tinggal dan hidup di daratan Tiongkok,” lanjutnya.

Bahkan, bagi Johanes, Tionghoa Muslim bukan hanya telah beradaptasi, tetapi juga membangun ruang bagi sebuah interaksi antar budaya, antara orang non-Tionghoa Muslim dan Tionghoa non-Muslim. 

Johanes berpendapat bahwa apa yang diperlihatkan oleh Tionghoa Muslim menambah bukti bagi berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh para sejarahwan. Seperti yang telah disimpulkan sejak beberapa dasawarsa lalu oleh Profesor Wang Gungwu, seorang sejarahwan yang sangat ahli dalam kajian mengenai Tionghoa perantauan, berbagai penelitian yang telah dilakukan terhadap para migran dari daratan Tiongkok menunjukan bahwa para migran yang seringkali disebut sebagai Tionghoa Perantauan itu adalah orang-orang yang memiliki kemampuan untuk selalu berubah dan beradaptasi. 

Johanes menerangkan bahwa kemampuan untuk beradaptasi dan berubah di atas juga melekat pada orang-orang Tionghoa Indonesia. Menurutnya, sejak mereka mendiami berbagai pulau di Nusantara, Tionghoa Indonesia telah mengalami proses perjumpaan dengan budaya lokal dan budaya-budaya lain yang mereka temui di tanah tempat mereka tinggal.

Baca Juga: Indonesia Diimbau Kritis Sikapi Kuasa Lunak Tiongkok

Oleh karenanya, Tionghoa Indonesia telah berkembang menjadi kelompok-kelompok yang unik, yang identitas dan budayanya lebih tepat dipahami melalui konsep hibriditas, sebuah konsep yang merujuk pada sebuah kebudayaan mengandung aspek-aspek dari berbagai kebudayaan lain. Bahkan, menurut Johanes, terdapat budaya yang berbeda-beda antara satu kelompok etnik Tionghoa yang tinggal dan berkembang di sebuah daerah dengan mereka yang tinggal di daerah lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI