Ini Biang Kerok Mahalnya Harga Telur Ayam Versi Mendag Zulhas

Selasa, 23 Mei 2023 | 16:09 WIB
Ini Biang Kerok Mahalnya Harga Telur Ayam Versi Mendag Zulhas
Pedagang telur ayam ras menunggu pembeli di Pasar Pabaeng-Baeng, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (30/8/2022). ANTARA FOTO/Arnas Padda
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan biang kerok harga telur ayam naik beberapa waktu terakhir. Pertama, disebabkan adanya pengusaha telur ayam yang gulung tikar alias bangkrut.

"Kan selama ini banyak sekali pengusaha telur itu tutup bangkrut karena harga murah, bahkan Lebaran saja Rp25 ribuan, bangkrut orang, karena dia harus jual Rp28 ribu," ujarnya yang dikutip, Selasa (23/5/2023).

Kedua, menurut dia, karena kebanyakan indukan ayam diremajakan atau dipotong, maka dari itu butuh waktu untuk mengejar produk. Kemudian ketiga, bilang Mendag Zulhas harga jagung sebagai pakan ayam juga mengalami kenaikan.

"Harga jagung saya dengar naik, pakan naik, itu mempengaruhi maka harus diambil langkah pertama tentunya perlu waktu sedikit supaya akan stabil," imbuh dia.

Baca Juga: Curhatan Mendag Zulhas saat Sowan ke Ponpes Gus Miftah: Saya Dibanguni Jam 4 Pagi, Gak Bangun Disiram Air

Untuk jangka pendek, Mendag Zulhas akan memberikan subsidi jagung sebesar Rp 1.500 per kilogram. Hanya saja, kebijakan itu perlu dibahas lebih dalam.

"Cuma sekarang andai kata diputuskan tapi belum ini masih dibahas, nanti yang diimpor itu petani lokal, jadi kalau harga jagung rakyat mahal sampai Rp6.500 per kg nanti Rp 1.500 disubsidi apa untuk transportasinya atau apanya, jadi harga terkendali," imbuh dia.

Sebelumnya, Pedagang pasar mengungkapkan harga telur ayam secara nasional terus merangkak naik di pasaran. Pedagang mencatat harga telur di wilayah Jabodetabek berkisar Rp 31.000 - Rp 34.000 per kilogram (kg).

Sedangkan, di luar jawa atau wilayah timur Rp 38.000 per kg, bahkan lebih dari Rp 40.000 per kg

Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Reynaldi Sarijowan menyebut, kenaikan harga telur itu karena dua faktor.

Baca Juga: Harga Telur Ayam Tembus Rp 40 Ribu/Kg, Pedagang Pasar Ungkap Biang Keroknya

Pertama, karena faktor produksi, faktor produksi ini disebabkan oleh harga pakan yang tinggi.

"Dan yang kedua proses distribusi yang tidak sesuai dengan kebiasaan yang biasanya di distribusikan ke pasar tetapi banyak pihak yang melakukan pendistribusian diluar pasar atau permintaan diluar pasar sehingga supply dan demand di pasar terganggu dan menyebabkan harga terus merangkak naik," ujar Reynaldi dalam keterangan tertulis yang dikutip Kamis (18/5/2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI