Sejumlah riset, termasuk yang dilakukan oleh Public Health England (atau yang kini dikenal sebagai UK Health Security Agency) menunjukkan bahwa produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, dapat mengurangi risiko hingga 90-95 persen lebih rendah daripada rokok. Dengan demikian, produk ini layak mendapatkan cukai lebih rendah.
Selain itu, Philip Thompson dari Tholos Foundation, Amerika Serikat juga mengajak pemerintah di setiap negara untuk berpikir ulang terkait kebijakan pelarangan total terhadap suatu komoditas. Sebab, boleh jadi langkah tersebut justru akan berdampak buruk.
“Kebijakan pelarangan bisa mengakibatkan praktik korupsi hingga perdagangan ilegal,” ungkapnya.
Dalam konteks produk tembakau alternatif, kata Thompson, dampak buruk dari pelarangan tersebut ialah maraknya produk ilegal yang justru akan melanggengkan kebiasaan merokok.
Carmelo Ferlito dari Center for Market Education mengungkapkan, kebijakan yang lebih terbuka dibutuhkan untuk produk yang permintaannya tidak elastis seperti rokok.
“Dalam produk yang permintaannya tidak elastis, akan lebih mudah untuk mengajak beralih ke produk alternatif lain daripada memberangus konsumsi,” katanya.