Joe Biden dan Kevin McCarthy Tak Sepakat Pagu Utang AS, IHSG Hari Ini Diprediksi Variatif

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 23 Mei 2023 | 09:53 WIB
Joe Biden dan Kevin McCarthy Tak Sepakat Pagu Utang AS, IHSG Hari Ini Diprediksi Variatif
Bursa Efek Indonesia (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI pada Selasa (23/5/2023) menguat di tengah belum tercapainya kesepakatan terkait pagu utang Amerika Serikat (AS).

IHSG dibuka menguat 2,13 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.731,78. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,70 poin atau 0,07 persen ke posisi 946,13.

"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 6.662 hingga 6.777," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dikutip dari Antara.

Pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR AS Kevin McCarthy tidak mencapai kesepakatan tentang cara menaikkan pagu utang pemerintah AS sebesar 31,4 triliun dolar AS.

Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat di Tengah Minimnya Sentimen Positif

Kedua pihak hanya memiliki waktu 10 hari tersisa hingga 1 Juni 2023, untuk mencapai kesepakatan tentang kenaikan batas pinjaman pemerintah. Apabila tidak, AS terancam gagal bayar utang yang diprediksi bakal memicu resesi.

Dalam sambutannya kepada wartawan sebelum melakukan pertemuan, kedua pemimpin tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa kesepakatan akan segera terjadi.

Dari dalam negeri,hingga akhir April 2023, dana sebesar Rp59,7 triliun telah dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan infrastruktur. Khususnya, Kementerian Perhubungan telah menghabiskan anggaran sebesar Rp8,2 triliun untuk proyek infrastruktur.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menetapkan target pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai 60 persen pada akhir tahun 2023. Hingga bulan Mei 2023, progres pembangunan IKN telah mencapai 29 persen.

Di luar negeri, People's Bank of China (PBOC) mempertahankan suku bunga acuan Loan Prime Rate (LPR) dengan tenor satu tahun sebesar 3,65 persen, dan suku bunga LPR dengan tenor lima tahun sebesar 4,30 persen. Keputusan ini sesuai dengan konsensus pasar, dan suku bunga LPR pada tingkat tersebut telah bertahan selama sembilan bulan berturut-turut setelah pemangkasan suku bunga LPR pada Agustus 2022.

Baca Juga: Akhir Pekan, IHSG Diprediksi Lesu Lagi

Pada hari Selasa pagi, bursa saham di Asia mengalami pergerakan berikut: indeks Nikkei naik 251,39 poin atau 0,69 persen menjadi 31.302,19, indeks Hang Seng naik 10,31 poin atau 0,05 persen menjadi 19.688,48, indeks Shanghai turun 10,24 poin atau 0,31 persen menjadi 3.286,23, dan indeks Straits Times naik 19,55 poin atau 0,61 persen menjadi 3.230,64.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI