Suara.com - Konser musisi Internasional ternyata membawa berkah bagi perekonomian Indonesia. Pasalya, nilai tambah dan kontribusi ke perekonomian dalam negeri.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno memngungkapkan, adanya konser memberikan kontribusi hingga Rp 162 triliun. Angka itu termasuk dari kontribusi dari konser Coldplay yang akan berlangsung 15 November 2023 mendatang.
"Jadi, dari total 3.000 event termasuk konser internasional di 2023 ini target capaian ekonomi sekitar 162 triliun melebihi USD 10 miliar," ujarnya yang dikutip, Selasa (23/5/2023).
Sementara, Sandiaga kini tengah menghitung, dampak ekonomi khusus konser Coldplay. "Kami sedang mencatat dan menghitung potensi nilai tambah ekonominya," imbuh dia.
Baca Juga: Pantesan Banyak Korban, Begini Modus Pelaku Penipuan Jasa Titip Tiket Konser Coldplay
Sebelumnya, Sandiaga Uno mengatakan dirinya masih menunggu kabar penambahan hari konser band Coldplay di Jakarta menjadi dua hari dapat dipenuhi oleh promotor.
Ia pun meminta para penggemar agar dapat bersabar menunggu informasi tersebut.
"Kita tunggu apakah permintaan hari kedua bisa dipenuhi oleh promotor dan manajemen, teman-teman mohon bersabar," kata Sandiaga Uno saat ditemui di halaman Istana Kepresidenan Jakarta, Senin(22/5/2023).
Sandiaga mengakui tingginya antusiasme para penggemar yang membeli tiket konser band asal Inggris tersebut.
Ia merinci bahwa antrean penjualan tiket "pre sale" untuk nasabah perbankan sponsor pada hari pertama saja sudah menjaring 1,5 juta orang dan penjualan tiket, sedangkan penjualan tiket umum mencapai 1,7 juta peminat.
Baca Juga: Lintah Darat Online Tawarkan Promo Pinjaman Buat Nonton Konser Coldplay
Dari total 3,2 juta peminat konser, sebanyak 20 persen di antaranya merupakan wisatawan mancanegara.
Tingginya antusiasme penggemar yang ingin menonton konser Coldplay bertajuk "Music of the Spheres World Tour" itu juga memunculkan kekhawatiran adanya penipuan yang menjual tiket palsu.
"Saya pun menyampaikan kepada semua masyarakat agar berhati-hati untuk tidak terjebak dengan tiket palsu dan memastikan sumber yang valid," kata Sandi.