Suara.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) tengah melakukan penawaran pembelian kembali (buyback) surat utang sebanyak-banyaknya USD950 juta atau setara Rp13,96 triliun (kurs Rp17.400) dengan memakai dana kas dan dana hasil pinjaman dari bank.
Mengutip keterangan resmi emiten distributor gas anak usaha Pertamina itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/5/2023) bahwa pembelian kembali surat utang itu dengan metode penawaran tender.
"Perseroan akan menyampaikan kembali hasil dari penawaran pembelian kembali surat utang yang berlangsung mulai tanggal 18 hingga 25 Mei 2023,” tulis manajemen PGAS.
Untuk diketahui, PGAS telah menerbitkan surat utang di bursa Singapura senilai USD1,35 miliar pada tangal 16 Mei 2014.
Baca Juga: Emiten Tambang Emas Merdeka Copper Gold Siapkan Dana Rp600 Miliar Buat Buyback Saham
Surat utang dengan jangka waktu 10 tahun itu telah dibeli kembali senilai USD400 juta.
Sementara itu dalam laporan keuangan kuartal I 2023, PGAS mencatat pinjaman bank jangka Panjang yang jatuh tempo dalam setahun USD17,12 juta. Ditambah pinjaman bank jangka panjang USD280,22 juta dan obligasi USD1,323 miliar. Dampaknya, beban keuangan mencapai USD27,399 juta.