Oleh karenanya, dia berharap kawula muda dapat memahami dan mengembangkan potensi Sashiko menjadi ide bisnis.
"Saya berharap anak muda bisa lebih maju, lebih bisa kreatif gitu dengan bahan lokal tapi dengan teknik dari jepang sashiko bisa mengangkat mereka untuk belajar tentang sashiko dan mengembangkan menjadi sebuah bisnis," ucap Asri.
Eka Riani (25) salah satu peserta mengaku tertarik dengan Sashiko. Meski tak mudah, dia berencana akan menekuni teknik tersebut supaya nantinya bisa mendapatkan pendapatan harian.
"Iya ini susah banget jadi dia ada banyak gitu kan (polanya). Iya kayanya mau coba terus di rumah deh terus jual online gitu," beber Eka.