Suara.com - PT Modernland Realty Tbk (MDLN) menggelar acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku terakhir pada tanggal 31 Desember 2022 di Club House Jakarta Garden City, Jakarta Timur. RUPST dihadiri oleh segenap jajaran Dewan Komisaris dan Dewan Direksi, serta Notaris Perseroan.
Berkaitan dengan hasil pencapaian 2022, Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk., William Honoris mengatakan, PT Modernland Realty Tbk. bersyukur mampu melewati tahun 2022 yang penuh tantangan selaras dengan kemampuan Pemerintah Indonesia melakukan sinergi kebijakan dan strategi yang berkesinambungan sehingga mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
Pada akhir tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3%, lebih tinggi 2,1% dibanding dengan pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 3,2%. Namun demikian proyeksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 masih akan terkena dampak dari kenaikan suku bunga pada 2022 yang menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi di dunia.
Dengan diberlakukannya pencabutan PPKM, maka diharapkan adanya perbaikan dalam berbagai sektor di tahun 2023 yang ditandai dengan mobilitas masyarakat yang lebih baik. Peningkatan daya beli dan kegiatan operasional dapat berjalan lebih optimal dari pelaku UMKM maupun industri besar.
Baca Juga: Omnibus Law Cipta Kerja Jadi Isu Utama PropertyGuru Indonesia CEO & Leaders Forum 2023
Hal ini diharapkan dapat menjadi katalis positif bagi pemulihan sektor properti, baik dari permintaan akan kepemilikan rumah tapak atau susun maupun komersial dan perkantoran dimana kegiatan masyarakat yang sudah dilakukan secara WFO serta occupancy rate hotel dan tempat umum yang kembali berangsur normal.
“Manajemen telah mengambil langkah-langkah penting dan strategis untuk mendorong pendapatan dan mengukuhkan struktur keuangan demi mencapai pertumbuhan jangka panjang, antara lain dengan menyelesaikan proses restrukturisasi Global Bond dan penebusan sebagian utang obligasi USD yang berdampak positif terhadap likuiditas Perseroan, serta melakukan peluncuran proyek-proyek terbaru sesuai dengan strategi penjualan yang berkesinambungan,” ujarnya ditulis Senin (22/5/2023).
Sepanjang tahun 2022, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp1,10 triliun, menurun 45,29% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp2,01 triliun. Menurut Herman, Direktur PT Modernland Realty Tbk.,
Penurunan pendapatan dikarenakan pada tahun 2021 adanya pengakuan pendapatan dari transaksi divestasi saham PT Astra Modern Land sebesar Rp1 triliun. Disisi lain, hal tersebut menyebabkan beban pokok pendapatan pada tahun 2022 mengalami penurunan 18,32%, menjadi Rp535,87 miliar dari sebelumnya Rp656,04 miliar.
RUPST juga mencatat pendapatan Laba bruto yang Perseroan di tahun 2022 mencapai sebesar Rp562,99 miliar, menurun Rp789,62 miliar atau 58,38% dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,35 triliun. Begitu juga
Baca Juga: KPR Masih Dominasi Pembelian Properti
Laba usaha Perseroan di tahun 2022 tercatat sebesar Rp297,37 miliar, jumlah tersebut lebih rendah 35,12% dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai Rp458,36 miliar. Hal ini seiring dengan penurunan pendapatan Perseroan.
Namun demikian hingga akhir tahun 2022 perseroan berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 148,03%, menjadi Rp20,17 miliar dari sebelumnya rugi bersih Rp41,99 miliar pada tahun 2021. Peningkatan tersebut dikontribusikan oleh turunnya beban keuangan Perseroan akibat dari selesainya proses restrukturisasi utang obligasi USD pada akhir tahun 2021, serta adanya pengakuan pendapatan dari penebusan utang obligasi USD.
Hingga akhir Desember 2022, total aset Perseroan tercatat sebesar Rp13,53 triliun, atau mengalami penurunan 6,96% dari Rp14,54 triliun di tahun 2021. Hal ini terutama disebabkan adanya penebusan utang obligasi USD melalui skema reverse dutch auction.
Total aset lancar Perseroan tahun 2022 tercatat sebesar Rp2,46 triliun, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai Rp3,40 triliun. Terdapat penurunan aset lancar sebesar 27,68% atau setara dengan Rp939,80 miliar yang terutama disebabkan oleh penurunan kas dan setara kas yang digunakan untuk penebusan utang obligasi USD melalui skema reverse dutch auction.
Pada akhir tahun 2022, Perseroan mencatat total aset tidak lancar sebesar Rp11,07 triliun, mengalami penurunan sebesar 0,64% atau setara dengan Rp71,57 miliar.
Perseroan juga mencatat total liabilitas pada akhir tahun 2022 sebesar Rp9,30 triliun diantaranya liabilitas jangka pendek sebesar Rp3,05 triliun. Total liabilitas ini mengalami penurunan sebesar 10,17% atau setara dengan Rp1,05 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp10,36 triliun. Menurunnya liabilitas Perseroan disebabkan adanya penebusan utang obligasi USD melalui skema reverse dutch auction.
Sementara itu total ekuitas Perseroan di tahun 2022 tercatat mencapai Rp4,23 triliun. Angka ini meningkat sebesar 0,99% atau setara dengan Rp41,44 miliar jika dibandingkan dengan tahun 2021 yaitu sebesar Rp4,18 triliun. Peningkatan ekuitas dikontribusikan oleh adanya tambahan laba komprehensif pada tahun berjalan
Untuk kinerja pemasaran tahun 2022 dan prospek usaha perseroan tahun 2023 menurut penjelasan David Iman Santosa, Direktur PT Modernland Realty Tbk. Perseroan membukukan penjualan pemasaran sebesar Rp861 miliar pada tahun 2022, dimana segmen residensial memberikan kontibusi terbesar yaitu 60% dari total penjualan diikuti oleh segmen industrial sebesar 22% dan sisanya merupakan pendapatan dari segmen hospitality.
Segmen residensial membukukan marketing sales Rp520 miliar, turun sebesar 14% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp 602 miliar. Kontribusi penjualan terbesar berasal dari proyek Jakarta Garden City melalui peluncuran extension cluster Mahakam The Signature dan The Essence @Yarra, yang diikuti oleh peluncuran ruko Modern Hub di Kota Modern.
Pada segmen industrial, Perseroan membukukan marketing sales Rp190 miliar di tahun 2022, naik 58% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp121 miliar. Terlepas dari ketidakpastian makro ekonomi dan situasi geopolitik, Perseroan berharap segmen industrial dapat mengalami pertumbuhan terutama untuk menjangkau kebutuhan akan permintaan lahan logistik yang sedang tumbuh.
Sementara itu, segmen hospitality dan segmen lainnya membukukan marketing sales sebesar Rp150 miliar, turun 4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp156 miliar. Perseroan optimis bahwa anak usaha Modern Golf and Country Club dapat meningkatkan kinerja dan pelayanannya, begitu pula dengan kinerja dari hotel-hotel yang dikelola oleh Perseroan.
Perseroan memandang tahun 2023 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi pasar properti dengan fakta bahwa Bank Indonesia menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebanyak 6 kali. Tetapi, menurut David Iman Santosa, Perseroan tetap meyakini bahwa penjualan pada tahun 2023 dapat lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
Kembali normalnya kegiatan usaha dan mobilitas masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Pembangunan infrastruktur yang masif digencarkan pemerintah dapat mendorong investor untuk kembali menjalankan ekspansi usaha sehingga penjualan kawasan industri pun diharapkan dapat pulih kembali.
Pada segmen residensial, Perseroan tengah meluncurkan Cluster Water Front di Kota Modern dan berencana meluncurkan produk baru baik rumah tapak di Jakarta Garden City site A & C, maupun ruko yang tersebar diseluruh proyek Perseroan dengan harga penjualan yang lebih terjangkau serta mencari mitra strategis untuk pengembangan kawasan residensial milik Perseroan lainnya.
Pada segmen industrial, Perseroan tengah mempelajari peluang akan permintaan kebutuhan lahan logistik yang sedang diminati khususnya di wilayah timur Jakarta, dimana saat ini Perseroan memiliki lahan yang potensial di wilayah tersebut.