Suara.com - Sebuah video viral di media sosial terkait kaum ibu-ibu di Makassar yang menggelar arisan. Yang bikin geleng-geleng kepala arisan itu bernilai Rp2,5 miliar dan berbentuk dalam uang tunai yang ditumpuk diatas meja.
Momen arisan total Rp 2,5 miliar ini pun viral di sejumlah platform media sosial, salah satunya viral di Twitter setelah dibagikan akun @kegblgnunfaedh dilihat suara.com, Sabtu (20/5/2023). Tidak kurang 117 ribu orang sudah menonton video ini.
Menurut informasi yang beredar, 'ibu-ibu sultan' dalam video itu merupakan pengusaha produk kecantikan di Makassar.
Para ibu-ibu ini terlihat hadir mengenakan busana serba putih, dengan outfit mewah dan glamour. Hal ini dibuktikan dengan handphone canggih, sepatu hingga tas yang digunakan keluar brand mewah ternama seperti Hermes, Dior hingga Chanel.
Baca Juga: Pamer Uang Tunai Rp 2,5 Miliar Hasil Arisan, Gaya Sosialita di Makassar Ini Viral
Menanggapi video viral tersebut, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sulsel, Barat, dan Tenggara (Sulselbarta), mengaku telah menerima informasi video tersebut. Ditjen pajak menyebut jika saat ini mereka telah memantau arisan Rp 2,5 miliar yang dilakukan emak-emak Sultan di Kota Daeng itu.
"Kanwil memantau mereka, apalagi ketika media mengangkatnya," kata Plt. Kabid P2Humas Kanwil DJP Sulselbarta, Alimuddin Lisaw dikutip Minggu (21/5/2023).
Alimuddin mengatakan, pihaknya akan memeriksa semua dari apa yang telah dipamerkan para emak-emak itu. Mulai dari gaya hidupnya, pamer hartanya termasuk bisnis jualan online mereka.
"Mulai dari gaya hidupnya, gaya pamer hartanya, semua, termasuk jualan online dan itu transaksinya pasti kami pantau," ungkapnya.
Dia menyebut, kebanyakan pengusaha ataukah pekerja saat ini telah memanfaatkan media sosial namun tak taat pajak. Dia pun meminta agar para pelaku usaha dan pekerja untuk rutin melaporkan SPT hingga pajak penghasilannya.
Baca Juga: Viral Ibu-Ibu Sosialita Arisan Rp 2,5 Miliar, Warganet: Dikocoknya 10 Tahun Sekali?
"Kami di pajak akan memantau, tapi bukan hanya sekarang. Itu kerjaan rutin kami sebelumnya- sebelumnya termasuk dengan sosial media juga merupakan sumber informasi untuk memantau mereka pergerakannya," terangnya.