Suara.com - Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan mengunjungi Pondok Pesantren Ora Aji yang dimiliki oleh Miftah Maulana Habiburrohman alias Gus Miftah di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (20/5/2023). Zulhas pun sempat diajak oleh Gus Miftah untuk mengikuti pengajian tersebut.
Di atas panggung, Gus Miftah mengajak jemaah dan para santri untuk belajar dari perjalanan hidup Zulhas hingga meraih kesuksesan seperti saat ini.
"Coba hari ini kita belajar dari Pak Zulkifli Hasan, saya panggil beliau ini Papih karena saya dekat dengan beliau. Posisi apa coba yang pernah beliau raih? Menteri Kehutanan, Ketua MPR, Wakil Ketua MPR, sekarang Menteri Perdagangan," kata Gus Miftah.
Menurut Gus Miftah, perjalanan hidup dan kesuksesan yang diraih Mendag Zulhas layak dijadikan contoh dan menjadi teladan.
"Tidak ada kelezatan setelah bersusah payah. Maka ketika melihat orang yang kita anggap sukses. Sebenarnya yang mesti kita lihat adalah bukan posisinya yang sekarang, apa yang beliau miliki, beliau sudah punya apa, beliau sebagai apa, bagi saya itu sudah enggak menarik lagi. Tapi yang perlu dilihat apa? Prosesnya," ujar Gus Miftah.
"Makanya ingat, ilmunya untuk menjadi orang sukses apa? 3n, niteni, nirokke, nambahi atau ATM, amati, tiru, modifikasi. Jadi saya ingin mengajak beliau ini cerita, kebiasaan-kebiasaan beliau hingga menjadi wasilah sampai hari ini," imbuhnya.
Zulhas lantas memenuhi permintaan Gus Miftah. Ia menceritakan sekilas kisah hidupnya yang menurutnya banyak mendapatkan doa dan bekal yang baik dari kedua orang tuanya.
"Saya sebenarnya enggak lebih hebat dari teman-teman saya di sini, enggak lebih hebat dari bapak-bapak, ibu-ibu yang ada di sini. Saya orang biasa dari kampung, dari dusun, tapi mungkin doa ibu saya," kata Zulhas.
Zulhas menambahkan, kedua orang tuanya, terutama sang ayah, juga kerap mengajari dia dan saudara-saudara kandungnya disiplin sejak masih kanak-kanak. Walhasil, ia menjadi sosok yang tangguh.
Baca Juga: Imbas Izin Bursa Berjangka, Ombudsman Minta Mendag Zulhas Tegas Ke Bappeti
"Kami tiap jam 4 (dini hari) dibanguni, ibu. Saya usia 6 tahun sudah dibanguni, susah bangun, muka dikasih air. Tugas saya mukul beduk, terus, usia 6 tahun. Belakangan saya baru tahu itulah cara mendidik anak-anak kita menjadi anak yang tangguh," ungkapnya.