Suara.com - PT Krakatau Sarana Properti (KSP), unit grup bisnis dari perusahaan PT Krakatau Steel, akan mengembangkan konsep Krakatau Urban Valley untuk sektor properti komersial di daerah Cilegon dan sekitarnya. Manager Pengembangan Usaha PT. KSP Sugeng Rahardjo mengungkapkan, konsep ini akan mulai dilakukan pada tahun depan dengan tujuan membangun kota Cilegon baru.
“Untuk kawasan properti ini kami menyiapkan lahan seluar 180 hektare, yang akan mengusung konsep Krakatau Urban Valley. Kami akan menyiapkan sejumlah fasilitas modern untuk menarik minat calon pembeli,” kata Sugeng ditulis Jumat (19/5/2023).
Menurut Sugeng, konsep Krakatau Urban Valley juga mencakup pembangunan pusat kuliner serta hotel bujet. Kata dia, hotel bujet mempunyai pangsa pasar yang cukup banyak dan belum disentuh PT KSP.
“Kalau The Royale Krakatau Hotel yang sekarang sudah ada pangsa pasarnya beda dengan hotel bujet. Ketika sektor pariwisata terus berkembang di wilayah Cilegon dan sekitarnya, maka keberadaan hotel bujet sangat dibutuhkan karena menjadi salah satu infrastruktur penunjang dalam industri pariwisata,” jelas Sugeng.
Secara bertahap dalam waktu 2-3 tahun depan, kata Sugeng, diharapkan konsep Krakatau Urban Valley ini sudah bisa terlaksana. Saat ini, PT KSP tengah melakukan sejumlah kajian termasuk rencana pembelian lahan di dekat gerbang tol Cilegon Barat.
“Lahan yang tengah kami kaji ini sangat strategi karena dekat gerbang tol keluar dan juga Pelabuhan Merak. Tentunya posisi yang strategis ini akan sangat menguntungkan dalam pengembangan konsep Krakatau Urban Valley,” lanjut Sugeng.
Sugeng menambahkan, PT KSP memiliki tiga unit bisnis yaitu pengelolaan Kawasan Industri Krakatau, properti komersial yang meliputi hotel, resto lapangan golf serta sarana olahraga dan perumahan komersial.
Walau demikian, prioritas utama PT KSP tetap untuk mengembangkan kawasan industri (khususnya saat ini untuk pengembangan kawasan industri 3). Ini dikarenakan 80 persen pemasukan PT KSP berasal dari area kawasan industri.
“Ketika ekonomi dunia masih terkena imbas perang Rusia-Ukraina, justru kawasan industri masih belum terdampak. Belum lama ini ada investor yang masuk di kawasan industri untuk pembuatan baterei mobil listrik. Saat ini tren mobil listrik memang tengah meningkat di dunia,” ujar Sugeng.
Baca Juga: Kuasa Hukum Natalia Rusli Di Kasus KSP Indosurya: Kita Di Atas Angin
Selain itu, katanya lagi, ketika Kawasan Industri Krakatau terus berkembang, maka akan memiliki efek berlipat ke sejumlah sektor bisnis dan pemasukan, seperti perumahan, hotel dan juga tempat wisata.