Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mampu mencapai 7.700 di 2023 dalam base case.
“Saya kira pada base case dimana pertumbuhan pendapatan rata-rata perusahaan mencapai 8 persen, kenaikan suku bunga acuan sentral bank berhenti sementara, dan nilai tukar rupiah menguat, kami memperkirakan IHSG berada pada level 7.700,” kata Head of Research DBS Group Maynard Arif.
Dalam bear case, dengan kondisi harga komoditas berbasis sumber daya alam (SDA) turun tajam dan pertumbuhan ekonomi global lebih lemah dari perkiraan, IHSG diperkirakan berada pada level 6.600-6.800.
Sementara pada bull case dimana bank sentral AS menurunkan suku bunga acuan dan kampanye pemilihan umum (pemilu) berdampak positif pada perekonomian, ia memprediksi IHSG bisa mencapai 8.000.
Baca Juga: Prabowo Subianto Dinilai Pantas Jadi Cawapres Ganjar di Pilpres 2024
Pergerakan IHSG pada 2023 akan dipengaruhi paling besar oleh pergerakan sektor perbankan dan harga komoditas berbasis SDA.
“Karena moderasi pada harga komoditas juga akan memengaruhi saham perusahaan berbasis komoditas, yang pada tahun lalu kinerjanya ditopang kenaikan harga komoditas. Sedangkan, sektor perbankan berkontribusi besar pada IHSG sehingga pertumbuhan pendapatannya juga akan memainkan peran penting,” kata dia.
Meski begitu, secara keseluruhan, kinerja IHSG diyakini membaik pada semester II 2023 dibandingkan pada semester I, sekalipun di tengah kampanye menuju pemilihan umum di 2024.
Ia juga menyinggung adanya tiga kandidat yang akan maju menjadi calon presiden, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subiantop dan Anies Baswedan dalam perkembangan IHSG.
Dalam perkiraannya, Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDIP dan Prabowo Subianto yang merupakan Menteri Pertahanan di bawah Presiden Jokowi, akan melanjutkan kebijakan Jokowi jika terpilih menjadi presiden, sehingga beberapa kebijakan Indonesia tidak berubah.
Baca Juga: Hasil Capres Musra Bakal Dibisikin ke Parpol, PPP Yakin Jokowi Tak Memaksa
“Sampai sejauh mana kebijakan Jokowi akan dilanjutkan, itu masih perlu kita lihat lagi. Tapi sampai di titik ini, sepertinya Prabowo memiliki komitmen yang lebih besar untuk melanjutkan kebijakan Jokowi,” katanya.