GoToko Tutup Layanan, CEO GOTO Andre Soelistyo Kaget

Selasa, 16 Mei 2023 | 22:16 WIB
GoToko Tutup Layanan, CEO GOTO Andre Soelistyo Kaget
CEO Grup GoTo Andre Soelistyo. Grup GoTo merupakan hasil merger Gojek dan Tokopedia. [Dok GoTo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bisnis patungan antara GoTo Gojek Tokopedia dan Unilever, GoToko secara resmi menutup layanan mereka sejak Senin (15/5/2023).

Hal tersebut diketahui dari tangkapan layar pengguna Facebook bahwa GoToko berhenti beroperasi per 15 Mei.

"Sebuah kebanggaan bagi kami telah menjadi sahabat terbaik warung saat ini," kata GoToko dalam sebuah poster pengumuman tersebut dikutip Selasa (16/5/2023).

"Dengan berat hati kami informasikan bahwa GoToko akan berhenti beroperasi per 15 Mei," tambah pengumuman tersebut.

Baca Juga: 45 Menit Pertama, IHSG Dibuka Loyo Lagi Tapi Saham GOTO Hingga BBCA Ceria

Menanggapi hal ini CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Andre Soelistyo tampak kaget mendengar kabar penutupan GoToko ini.

"Saya sendiri belum tahu ada informasi penutupan layanan ini," kata Andre dalam sebuah acara di Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Diakui Andre, GOTO sendiri sudah sejak lama telah melakukan divestasi saham atas saham mereka di GoToko, karena menurut dia bukan menjadi bisnis inti perusahaan.

"Tapi sudah sejak lama saham goto di gotoko divestasi, karena itu bukan core bisnis GOTO dan secara fisik, bisnisnya sama dengan tokopedia," papar Andre.

Diketahuu GoToko boleh dibilang baru berumur jagung lantaran berdiri pada Agustus 2020.

Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat, Saham GOTO dan Bank BNI Top Gainers

Layanan ini bergerak di bidang busines to business atau B2B e-commerce end to end. Layanan yang disediakan pasokan produk dari berbagai produsen barang kemasan mulai dari kategori produk makanan, minuman, kebutuhan rumah tangga, perlengkapan mandi, kecantikan dan kesehatan hingga kebutuhan bayi.

Berdasarkan laporan keuangan Unilever. pendapatan GoToko anjlok dari kuartal I 2022 Rp 26,2 miliar menjadi Rp 8 miliar pada kuartal I 2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI