Suara.com - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia akan menjadi negara pertama di ASEAN yang akan memproduksi ekosistem mobil listrik sekaligus baterai EV pada tahun 2024.
Hal tersebut dikatakan Bahlil usai mendampingi Presiden Jokowi menerima delegasi pengusaha dan anggota parlemen Korea Selatan, di Istana Negara yang dikutip Selasa (16/5/202).
Dalam pertemuan dengan delegasi Korsel yang dipimpin Menteri Pertanian Korsel, Chung Hwang-Keun, dibahas masalah perdagangan dan investasi kedua negara.
"Jadi, di tahun 2024, Indonesia adalah negara Asia Tenggara pertama yang memproduksi mobil listrik dengan baterai sekaligus," kata Bahlil.
Baca Juga: Bahlil Targetkan Bisa Bereskan 90% Investasi Mangkrak, DPR: Berikan Keyakinan Investor ke Indonesia
Kata Bahlil, Indonesia sudah meneken kontrak kerja sama produksi baterai listrik dengan perusahaan asal Korea Selatan, LG dan Hyundai.
Dia mengatakan, pabrik baterai listrik 10 gigawatt hasil kerja sama LG dan Hyundai akan diproduksi 2024.
"Jadi, kita tahun depan itu 10 gigawatt. Tahap pertama dari LG sama Hyundai itu sudah produksi tahun depan," ujarnya.
Sekadar informasi, LG Energy Solution Ltd dan Hyundai Motor Group tengah membangun pabrik baterai listrik di Karawang, Jawa Barat.
Pada pembangunan tahap pertama, pabrik tersebut ditargetkan menghasilkan 10 GWh sel baterai lithium-ion NCMA per tahun saat beroperasi penuh.
Baca Juga: Dikritik Anies, Anggaran Pengadaan Mobil Listrik PNS Hampir Tembus Rp1 Miliar/Unit