FLEI ke-20 Tampilkan 200 Brand Peluang Usaha dari Berbagai Segmen Bisnis

Selasa, 16 Mei 2023 | 13:16 WIB
FLEI ke-20 Tampilkan 200 Brand Peluang Usaha dari Berbagai Segmen Bisnis
FLEI edisi ke-20 di Jakarta International Expo (JIExpo Kemayoran). (Dok: Panorama)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) edisi ke-20 untuk kesekian kalinya digelar dan terselenggara dengan sukses di Jakarta International Expo (JIExpo Kemayoran) . FLEI edisi ke-20 kali ini menampilkan  200 brand peluang usaha dari berbagai segmen unit bisnis, mulai dari waralaba, kemitraan hingga lisensi.

Adapun tema FLEI kali ini adalah “Ultimate Business Conference”, yang diselenggarakan 3 hari berturut-turut demi mengedukasi para pengunjungnya. Lebih dari 20 speaker papan atas diundang mengisi acara main stage berkapasitas 250 seat ini.

Para pengunjung bisa langsung bertemu dengan brand representative dari setiap IP untuk menanyakan lebih lanjut mengenai sistem kerjasama secara offline maupun via program BizMatch FLEI.

“Kami cukup senang dengan antusiasme pengunjung yang memenuhi booth-booth lisensi di bawah naungan Licensing Brands Indonesia (LBI). Ini membuktikan tahap teaser yang kita lakukan membuahkan hasil positif dan disambut baik oleh audience FLEI," kata Radityo Herindra Putra, Strategic Marketing FLEI.

Baca Juga: Fasilitasi Lapak Untuk Berjualan, Relawan Sandi Uno Bantu Pelaku UMKM Ciptakan Peluang Usaha di Bulan Ramadhan

Sementara itu, Royanto Handaya, President Director Panorama Media menyampaikan, “Ultimate Business Conference hadir dengan tema GRAB. RUN. GROW."

Tema GRAB bertujuan untuk melahirakan wiraswastawan baru, baik dari kalangan pensiunan, karyawan yang ingin mencari penghasilan tambahan, pekerja paruh waktu hingga ibu rumah tangga. Tema RUN diusung demi mondorong dan juga melengkapi perubahan atas tuntutan evolusi dari Digital for Business. Adapun tema GROW memotivasi baik dari Franchisor maupun Franchisee untuk berani berkembang bahkan hingga berekspansi ke mancanegara.

Ketua Umum dari Asosiasi Waralaba & Lisensi Indonesia (WALI), Tri Raharjo, SE, MM mengatakan, saat ini pertumbuhan ekonomi nasional kembali bangkit, di tahun 2022 mencapai 5,31% tumbuh lebih baik dibandingkan tahun pertama pandemi di 2020 yang merosot hingga -2,07% dan di tahun kedua pandemi 2021 pertumbuhan ekonomi mulai naik mencapai 3,69%, bahkan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2022 setelah pandemi tumbuh lebih baik jika dibandingkan tahun 2019 sebelum pandemi yang hanya 5,02%.

"Dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi, kami meyakini sektor ekonomi bisnis yang semakin adaptif terhadap perubahan yang terjadi termasuk sektor Franchise, License dan Kemitraaan yang semakin bergeliat dan kembali bertumbuh. Tentu hal ini akan mendorong iklim yang kondusif dan menjadi spirit positif tersendiri bagi para pelaku usaha khususnya Waralaba, Kemitraan dan Lisensi yang kami wadahi salah satunya dengan adanya Pameran FLEI Expo ini,” katanya.

Sementara itu, Levita G. Supit, Vice Chairwoman Permanent Committee Franchising, Licensing & Network Marketing dari Kadin Indonesia. Beliau memaparkan, “Bisnis waralaba adalah bisnis creative, innovative & proven, hingga saat ini bisnis waralaba masih terus berkembang, banyaknya brand waralaba internasional yang melakukan invasi ke Indonesia menunjukkan pasar Indonesia yang begitu menjanjikan, tentu hal ini didukung oleh populasi kita yang telah mencapai 270 juta jiwa."

Baca Juga: Buka Peluang Usaha Lewat Kursus Membuat Bunga Kertas

Bisnis waralaba Indonesia sudah terbukti mampu go international, diantaranya ke Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Eropa, Amerika bahkan hingga ke Timur Tengah.

FLEI edisi ke-20 kali ini dihadiri juga oleh perwakilan dari 3 kementerian, yaitu Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Staff Ahli Menteri Bidang Ekonomoi Makro dari Kemenkop dan UKM, Rulli Nuryanto, S.E, M.Si. mengatakan, “UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian nasional dengan jumlah 64 juta, yang merupakan pelaku usaha terbesar yaitu tercatat 99,8% dengan sumbangsih terhadap PDB negara sebesar 60,51%."

Jika bicara mengenai penyerapan tenaga kerja, tercatat ada 96,9% dari total tenaga kerja di Indonesia, sehingga apabila UMKM berkembang kuat dan bertumbuh kinerjanya, maka akan bertumbuh juga kinerja perekonomian nasional.

Drs. Isy Karim, M.Si, selaku Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kemendag mengatakan, “Saya sangat berharap kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha waralaba dapat terus berlangsung, ekonomi Indonesia tahun 2022 tumbuh sebesar 5,31% dan merupakan pertumbuhan tertinggi sejak tahun 2013 dalam pertumbuhan ekonomi ini konsumsi rumah tangga telah memberikan kontribusi sebesar 51,87% terhadap PDB yang mencapai Rp19,5 triliun, hal ini didorong oleh telah pulihnya mobilitas masyarakat sehingga meningkatkan dunia usaha dan pendapatan masyarakat."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI