Nilai Tukar Dolar AS Hari Ini Ambyar, Mata Uang Negara Lain Kompak Menguat

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 16 Mei 2023 | 08:36 WIB
Nilai Tukar Dolar AS Hari Ini Ambyar, Mata Uang Negara Lain Kompak Menguat
Petugas menunjukkan mata uang Dolar AS di tempat penukaran uang Dolar Indo, Jakarta, Kamis (20/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dolar AS pada hari ini, Selasa (16/5/2023) atau akhir perdagangan, melemah terhadap sejumlah mata uang negara lain. Menunjukkan tren buruk usai capai level tertinggi lima minggu karena indeks manufaktur Empire State atau negara bagian New York turun tajam pada Mei, di tengan kebuntuan pembicaraan tentang plafon utang AS.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,24 persen menjadi 102,4374 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,0874 dolar AS dari 1,0854 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2528 dolar AS dari 1,2449 dolar AS pada sesi sebelumnya.

Dolar AS juga memiliki nilai 136,0770 yen Jepang, lebih tinggi dari 135,6600 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8949 terhadap franc Swiss dari sebelumnya di angka 0,8979 franc Swiss.

Mata uang AS itu juha turun jadi 1,3469 dolar Kanada dari 1,3561 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,3432 krona Swedia dari 10,3882 krona Swedia.

Dalam laporannya, Federal Reserve New York menyebut, indeks manufaktur negara bagian New York turun ke pembacaan negatif 31,8 pada Mei, lebih rendah dari 10,8 pada April. Para ekonom memperkirakan untuk pembacaan negatif 2,0.

"Inflasi tidak akan turun dengan sangat cepat. Dan dalam hal itu, pemotongan suku bunga tidak sesuai dengan skenario itu," kata presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic.

Terlepas dari komentar Bostic yang relatif hawkish, indeks dolar AS melemah karena "pedagang mengambil keuntungan setelah reli baru-baru ini," kata Vladimir Zernov, analis pemasok informasi pasar FX Empire.

Peningkatan sentimen risiko secara keseluruhan juga membebani dolar AS, menurut Monex USA, penyedia valuta asing, manajemen risiko, dan solusi pembayaran internasional.

Baca Juga: Dolar AS Keok Pasca Kenaikan Suku Bunga The Fed, Rupiah Diprediksi Makin Perkasa

Penurunan dolar pada Senin (15/5/2023) terjadi setelah mencapai kinerja mingguan terbaiknya sejak September tahun lalu pada Jumat (12/5/2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI