Suara.com - Sandiaga Uno masuk kembali dalam masuk pilihan dalam bursa calon wakil presiden pada pemilihan presiden tahun 2024. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu masik pencalonan wapres hasil dari Musyarawah Rakyat (Musra) Indonesia.
Lantas dengan masuknya kembali Sandiaga Uno ke dalam bursa calon wapres itu, apakah pengaruhi kinerja PT Saratoga Investama Sedaya Tbk?
Untuk diketahui, Sandiaga Uno memang masih memiliki sejumalh saham di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Setidaknya, dia memiliki 2.917.827.145 lembar saham atau sebesar 21,51% dari total saham SRTG dan S Sandiaga juga menjadi pemegang saham pengendali SRTG.
Namun, Direktur Investasi SRTG, Devin Wirawan mengatakan, meski menjadi pemegang saham kendali, Sandiaga tidak masuk dalam jajaran direksi maupun komisaris. Sehingga, jelas dia, masuknya Sandiaga ke bursa calon wapres tidak berpengaruh.
Baca Juga: Emiten Sandiaga Uno Sawer Investor dengan Dividen Rp1 Triliun
"Menurut saya tidak (berpengaruh), karena pak Sandi benar salah satu pemegang saham di Saratoga, tetapi sejak dulu run sebagai Wakil Gubernur dia sudah melepaskan semua roll baik eksekutif maupun non eksekutif di perusahaan Saratoga maupun anak perusahaan kami," ujarnya yang dikutip, Senin (15/5/2023).
"Jadi dia memiliki saham di perusahaan lainnya, seperti mungkin perusahaan-perusahaan di Amerika mungkin. Dia tidak memiliki kendali atas perusahaan tersebut," tambah dia.
Sebagai informasi, Sandiaga Uno adalah salah satu pendiri dari PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Dirinya mendirikan perusahaan investasi itu bersama konglomerat Indonesia, Edwin Soeryadjaya.
Sebelumnya, Musra Relawan Jokowi menggelar acara puncak di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Dalam gelaran ini Musra menyampaikan sejumlah nama bakal calon presiden (capres) kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Adapun Jokowi akan diminta menentukan salah satu nama capres dari beberapa nama yang menjadi rekomendasi Musra.
Baca Juga: Urai Kemacetan di Musim Liburan, Bali Diwacanakan Bangun LRT
Kekinian Musra telah mengerucutkan tiga nama capres pilihan mereka, di antaranya Gubernur Jawa Tengah yang juga capres dari PDIP Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Sedangkan untuk cawapres, ada empat nama yang direkomendasikan Musra. Mereka yakni, Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, KSP Moeldoko, dan Ketua Kadin Arsjad Rasjid, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.