Suara.com - Investor global tengah menggandrungi industri ramah lingkungan untuk memastikan keberlangsungan usaha.
Senior Economist Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto mengatakan, saat ini iklim investasi di Indonesia sangat menarik bagi investor global, terutama dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat dengan dukungan beberapa faktor.
“Faktor positif untuk pertumbuhan ekonomi itu adalah dari inflasi yang stabil, perbaikan mobilitas masyarakat, dan kebijakan yang akomodatif,” Kata rully dikutip Senin (15/5/2023).
Terkait dengan kebijakan investasi dan ESG, Rully menggarisbawahi, bahwa saat ini kebijakan pemerintah sudah fokus mendorong investasi melalui sektor-sektor prioritas yang memiliki nilai tambah.
Baca Juga: Puan Ingatkan Perdamaian hingga Ekonomi Hijau di KTT ASEAN
Selain itu, lanjutnya, saat ini Proyek Strategis Nasional sudah sejalan dengan Agenda ESG Nasional, seperti program ketenagalistrikan (pengembangan infrastruktur, PLTS atap/rooftop solar power plant nasional), pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dari hulu ke hilir.
Untuk pengembangan pabrik baterai EV, Rully mengatakan, bahwa saat ini pemerintah sudah mengembangkan pabrik smelter nikel di Halmahera Timur dan di Pomalaa.
Untuk menopang hal itu, Mirae Asset Securities Co. Ltd. (Korea Headquarter) dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menandatangani kerja sama dengan Kalbis Institute sebagai bagian dari gerakan inklusi keuangan dan investasi di pasar modal.
Chairman & CEO Mirae Asset Securities Co. Ltd, Choi Hyun Man mengatakan, telah menandatangani RE100 untuk mempraktikkan manajemen yang ramah lingkungan, dan juga memperluas area investasi perusahaan ke isu perubahan iklim.
Ia menjelaskan, RE100 merupakan kumpulan perusahaan yang berkomitmen 100 persen terhadap energi terbarukan dalam kegiatan operasionalnya.
Baca Juga: Pada Hannover Messe 2023, APP Sinar Mas dan APKI Tegaskan Dukung Pemerintah Terapkan Ekonomi Hijau
Lebih dari 70 perusahaan global tergabung ke dalam RE100, termasuk salah satunya Mirae Asset Securities yang merupakan induk usaha dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan bagian dari Mirae Asset Financial Group.
Salah satu dari komitmen RE100 adalah menargetkan penggunaan 100 persen listrik terbarukan.
Berlandaskan ESG, Choi Hyun Man mengatakan, secara aktif akan mendukung nasabah dan rekan kerja untuk meningkatkan sistem menuju karbon-netral, dengan mengakumulasikan pengetahuan dari industri energi terbarukan.
“Mirae Asset Securities dan Mirae Asset Sekuritas Indonesia dapat mencapai tujuan menciptakan masyarakat yang tumbuh bersama para pemangku kepentingan dan lingkungan melalui kegiatan-kegiatan CSR yang aktif. Mirae Asset Securities dan Mirae Asset Sekuritas Indonesia berkomitmen melakukan inovasi disruptif dan menjadi pionir bagi masa depan berkelanjutan bersama nasabah yang senantiasa memberikan kesempatan yang tepat untuk berinvestasi,” papar dia.