Nilai Ekspor Tembus 2,5 Miliar Dolar AS di Triwulan I 2023, Produk UMKM Jateng Terbukti Naik Kelas

Iwan Supriyatna Suara.Com
Minggu, 14 Mei 2023 | 18:02 WIB
Nilai Ekspor Tembus 2,5 Miliar Dolar AS di Triwulan I 2023, Produk UMKM Jateng Terbukti Naik Kelas
Neraca ekspor Jawa Tengah mengalami surplus USD 708 juta dengan nilai ekspor tembus hingga USD 2,5 miliar.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sektor UMKM Provinsi Jawa Tengah terus menunjukkan peningkatan terkait nilai ekspor. Hingga Triwulan I 2023, neraca ekspor Jawa Tengah mengalami surplus USD 708 juta dengan nilai ekspor tembus hingga USD 2,5 miliar.

Hal itu dikemukakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, usai melepas kontainer produk UMKM Jawa Tengah untuk diekspor ke luar negeri di Hotel Java Heritage, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas.

Menurut Ganjar, UMKM Jawa Tengah terbukti berhasil mengalami naik kelas dengan bertambahnya produk-produk UMKM, serta nilai ekspor yang dikirim ke luar negeri.

"Pendampingan dari Pemda, pegiat dan aktivis UMKM sudah membuahkan hasil. Meskipun tentu saja sudah ada yang jauh punya pengalaman lebih dulu dan sudah cukup lama mereka ekspor ke banyak negara," ujar Ganjar usai melepas kontainer ekspor UMKM ditulis Minggu (14/5/2023).

Adapun 4 dari 7 kontainer yang dilepas Ganjar merupakan produk UMKM dari berbagai olahan. Seperti PT Indesso Aroma (minyak atsiri) yang ekspor ke Tiongkok, CV Inagro Jinawi (gula kelapa organik) ekspor ke USA, CV Permata Satria (gula kelapa retail) ekspor ke USA.

Selain itu, ada juga PT Lestari Jaya Bangsa yang mengolah produk makanan olahan mie sohun dan kerupuk bawang yang akan mengirimkan dagangannya ke Arab Saudi.

Dari keempat perusahaan tersebut saja, total nilai ekspor sebanyak USD 401.412 atau sekitar Rp5.918.037.186.

Kemudian dari kabupaten lain, ada PT Rayung Pelangi Nusantara dari Kabupaten Purbalingga yang mengolah sapu gelagah untuk diekspor ke Korea Selatan. Lalu CV Bunga Palm dari Kabupaten Purbalingga yang memproduksi gula semut organik untuk dijual ke USA.

Lalu CV Syams Indonesian Handicraft dari Kabupaten Pati, memproduksi tas anyaman yang bakal dikirim ke Jepang. Total nilai ekspornya mencapai USD 91.000 atau sekitar Rp1.341.617.550.

Baca Juga: 50 UMKM Binaan Pertamina Siap Assessment Sertifikasi Halal

Ganjar pun berpesan kepada seluruh pelaku UMKM untuk menjaga kualitas produk dagangannya masing-masing. Dengan harapan, produk UMKM mereka bisa menjangkau lebih banyak negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI