Mengingat kini banyak terjadi penipuan yang membawa nama badan atau perusahaan melalui email, sms, Whatsapp, atau aplikasi.
"Kita harus hati-hati tidak boleh klik link secara sembarangan. Karena dengan sekali klik, data-data penting kita akan mudah tersedak (dihack). Sehingga untuk mengenali keaslian jasa keuangan itu bisa dengan cara cek ke kontak hotline OJK di 157 atau WA 081157157157. Cukup dengan ketikan nama perusahaan terkait maka akan terlihat apakah terdaftar atau tidak," urainya.
Menurut Sumarjono, masih ada ketimpangan antara literasi dan litursi keuangan di masyarakat. Sebab, kala masyarakat belum terlalu paham produk-produk jasa keuangan, tetapi mereka sudah menggunakan.
Ia menilai hal itu menjadi masalah besar. Karena masyarakat yang tidak paham cara kerja jasa keuangan terkait justru bakal merasa dirugikan sehingga tak sedikit yang menjadi korban penipuan.
"Saya berharap kegiatan literasi itu bisa meningkatkan pemahaman terkait produk jasa keuangan. Sehingga kita tidak mudah tertipu dengan perusahaan yang secara hukum tidak terdaftar dan diawasi OJK," harap nya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan paparan materi saja tetapi ada pemberian hadiah sebagai bentuk pengapresiasian kepada siswa siswi yang telah hadir seperti pemberian souvenir dan permainan quiz dimana para siswa siswi yang berhasil jawab dengan benar mendapatkan hadiah powerbank, emoney dan kipas.
Jasaraharja Putera menjadi perusahaan asuransi yang selalu berupaya meningkatkan pelayanan nya untuk membantu masyarakat mewujudkan masa depan yang lebih baik dengan inovasi dan efisiensi produk yang baik.
Kepala SMA Negeri 2 Purworejo, Fitarini, mengaku sangat mengapresiasi PT Jasaraharja Putera yang bersedia menggelar kegiatan literasi keuangan. Pasalnya, di saat bersamaan para murid Kelas X SMA Negeri 2 Purworejo ada kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang tema utama kewirausahaan dengan satu materi terkait literasi keuangan.
"Kami bersyukur, kegiatan itu merupakan gandengan tangan yang luar biasa. Menurut saya, literasi keuangan sangat penting bagi anak-anak. Karena mereka harus mampu membranding diri menjadi seorang pengusaha. Sehingga saya selalu mendorong anak-anak agar punya jiwa usaha yang kuat. Jangan sampai mereka menunggu S1 baru punya pekerjaan tapi bisa dimulai dari sekarang,"paparnya.
Baca Juga: Upaya Sun Life Agar Masyarakat Bisa Mapan Finansial dan Hidup Sehat
Kemudian, untuk membekali hal itu maka perlu didukung dengan pemahaman terkait literasi keuangan karena masih rendahnya tingkat literasi keuangan di kalangan anak muda, terbukti masih banyak dari siswa/siswi tidak bisa mengelola keuangan mereka secara baik oleh karena itu Jasaraharja Putera mengharapkan hasil dari kegiatan ini menyadarkan muridmurid untuk bisa mengelola uang yang diberikan orang tua dipakai secara baik dan menghindari mereka untuk terpelosok atau terlibat dengan pinjaman online (pinjol) ilegal.