Suara.com - Disela acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 yang diselenggarakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada 9-11 Mei 2023, Kementerian BUMN melalui inisiatif Rumah BUMN bantu memperkenalkan UMKM Indonesia ke dunia internasional dengan membentuk Small and Medium Enterprises (SMEs) HUB.
SMEs HUB berada di Kawasan Waterfront Marina dan merupakan rangkaian Side Event KTT ASEAN 2023 yang ditujukan untuk para delegasi negara ASEAN dan masyarakat umum sekitar.
Gelaran SMEs HUB berlangsung selama 5 (lima) hari dan sudah dimulai satu hari sebelum KTT ASEAN 2023 dimulai, di mana 3 hari pertama yakni 9 -11 Mei dikhususkan untuk para delegasi negara-negara ASEAN dan 2 hari setelahnya yakni pada 12-13 Mei terbuka untuk umum.
Pada acara pembukaan, SMEs HUB mendapat kunjungan khusus dari Menteri BUMN, Erick Thohir untuk bertemu langsung dengan para pelaku UMKM Indonesia.
Baca Juga: Satu Grup dengan Jepang, Banyak Persiapan yang Harus Dilakukan Timnas Indonesia
“Kegiatan SMEs HUB ini merupakan bukti bahwa BUMN siap untuk mendorong UMKM Go Global dengan pendampingan dan juga pembiayaan termasuk melalui pembinaan dari Rumah BUMN,” ungkap Erick dalam keterangnya, dikutip Jumat (12/5/2023).
Sebagai salah satu BUMN yang berpartisipasi dalam SMEs HUB, Peruri turut mempromosikan UMKM Binaannya ‘unjuk gigi’ dalam gelaran internasional bergengsi di Asia Tenggara tersebut.
Erick Thohir juga meluangkan untuk mampir ke booth Peruri dan berkomunikasi dengan UMKM Binaan Peruri. Dalam acara ini Peruri membawa 4 (empat) UMKM Binaan yang bergerak di bidang food and beverages di antaranya Salaku, Dapoer Bintang Jaya, Maemkoe dan Dapoer Kia.
“Melalui pembinaan yang selama ini kami jalankan, saya rasa produk UMKM kami sudah siap untuk ekspor. Kemasannya menarik, produknya juga memiliki kualitas dan cita rasa yang baik,” kata Ratih Sukma, Kepala Biro Strategic Corporate Branding dan TJSL Peruri.
Kementerian BUMN memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan UMKM Indonesia sebagai ujung tombak pondasi perekonomian negara. Salah satu bentuk perluasan yang difasilitasi Kementerian BUMN untuk mendukung UMKM Binaan Perusahaan BUMN ialah dengan membuat e-katalog dan aplikasi PaDi BUMN untuk memudahkan transaksi di dunia digital.
“Melalui SMEs HUB, harapannya produk-produk UMKM dapat dikenal oleh para delegasi dari negara-negara di Asia Tenggara,” tambah Ratih.