Aktivis Nyusup di RUPS Adaro Tolak Proyek PLTU Baru, Begini Respons Perusahaan

Jum'at, 12 Mei 2023 | 12:32 WIB
Aktivis Nyusup di RUPS Adaro Tolak Proyek PLTU Baru, Begini Respons Perusahaan
Aksi di tengah RUPS Adaro. [Tangkapan layar akun Twitter Greenpeace Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Head of Corporate Communication Adaro Energy Indonesia, Febriati Nadira angkat suara perihal insiden menyusupnya dua orang aktivis dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang berlangsung Kamis (11/5/2023).

Febriati mengatakan bahwa perusahaanya menghargai secara penuh kebebasan berekpresi, termasuk soal protes pembangunan PLTU Batu Bara yang akan dilakukan Adaro di Kalimantan Utara.

Adaro menghargai kebebasan setiap orang untuk mengemukakan pendapatnya," kata Febriati dikutip Jumat (12/5/2023).

Dia bilang, Adaro berkomitmen mengembangkan usahanya di bidang mineral hijau dan energi terbarukan sejalan dengan transisi ekonomi hijau dan pembangunan energi terbarukan yang tengah didorong pemerintah.

Baca Juga: CEK FAKTA: Ganjar Pranowo Ditolak, Aktivis Muhammadiyah Pro Anies Baswedan

"Adaro berkomitmen untuk berkontribusi dengan mengembangkan kegiatan usahanya di bidang mineral hijau dan energi terbarukan, serta sedang melakukan penilaian atas peluang terkait ekosistem baterai, baik di hilir maupun di hulu," ucapnya.

Sebelumnya, peristiwa mengejutkan datang dari acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang berlangsung pada Kamis (11/5/2023) dimana dua orang yang diduga aktivis berhasil menyusup masuk dalam RUPS yang dipimpin oleh Gabrilaldi Thohir alias Boy Thohir tersebut.

Sontak kejadian ini viral di flatform media sosial Twitter, dalam unggahan @greenpeaceID yang dikutip Suara.com Jumat (12/5/2023) terlihat dua aktivis tersebut berhasil masuk ke dalam ruang RUPS yang digelar di Hotel St Regis, Jakarta tersebut.

Pria tersebut pun berteriak dengan lantang dengan sembari membawa sapnduk berwarna kuning bertuliskan "STOP PEMBANGUNAN PLTU BARU"

"Stop pembangunan PLTU batu bara baru!" teriak pria dalam video tersebut kepada para peserta RUPS.

Baca Juga: Berteriak Lantang, Aktivis Nyusup di RUPS Adaro Energy: Stop Pembangunan PLTU Batu Bara Baru

Setelah melancarkan aksinya, dua orang tersebut pun digiring keluar ruangan oleh beberapa orang.

Dalam narasi video tersebut akun Greenpeace menuding bahwa Adaro akan melakukan pembangunan PLTU Batu Bara baru di Kalimantan Utara.

"Alih-alih melakukan transisi energi baru, Adaro justru melenggangkan penggunaan energi kotor batu bara untuk membangun PLTU baru guna menyuplai energi pada smelter alumunium baru," sebut narasi video tersebut.

Seperti diketahui, Adaro Energy sedang mencari pendanaan dari bank internasional untuk membiayai proyek aluminium senilai USD 2 miliar. Hal itu di protes oleh aktivis lingkungan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI