Jokowi di Hadapan Malaysia dan Thailand: Goncangan Ekonomi Global Terus Mengancam

Iwan Supriyatna | Mohammad Fadil Djailani
Jokowi di Hadapan Malaysia dan Thailand: Goncangan Ekonomi Global Terus Mengancam
Presiden Indonesia Joko Widodo (ketiga kiri) mendengarkan paparan pada pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN , di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Rabu (10/5/2023).[POOL/ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga].

"Rivalitas masih tajam, dan efek domino goncangan ekonomi global masih terus mengancam, ujar Presiden.

Suara.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-15 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT), Kamis (11/5/2023), di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Presiden Jokowi dalam sambutannya menyampaikan kegembiraan karena di tengah situasi global, di tahun 2021, volume IMT-GT berhasil mencapai 618 miliar dolar AS.

Presiden pun menekankan agar ke depan IMT-GT dapat semakin mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan guna menghadapi berbagai tantangan di depan yang tidak mudah.

“Ke depan, IMT-GT harus semakin mampu mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, karena tantangan di depan tidak mudah, ketidakpastian masih tinggi, rivalitas masih tajam, dan efek domino goncangan ekonomi global masih terus mengancam,” ujar Presiden.

Baca Juga: RK dan Ahmad Luthfi Manfaatkan Pengaruh Jokowi di Pilkada, PDIP Singgung 'Tukang Kayu' yang Sudah Rontok

Lebih lanjut, Presiden juga mendorong IMT-GT untuk mempererat kolaborasi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi tersebut.

“Mari kobarkan semangat kolaborasi, khususnya dengan peningkatan daya saing, konektivitas, pariwisata, dan investasi untuk mencapai visi IMT-GT tahun 2036,” ujarnya.

KTT ke-15 kali ini dilakukan dalam usia IMT-GT yang telah mencapai 30 tahun. Di usia tersebut, menurut Presiden, IMT-GT telah tumbuh menjadi kerja sama segitiga emas di kawasan ASEAN.

“Di usianya yang ke-30 tahun, IMT-GT menjadi kerja sama segitiga emas bagi 85 juta penduduk di tiga negara,” tandasnya.

Baca Juga: Jokowi Turun Gunung Kampanyekan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Jateng, PDIP: Itu Bentuk Ekspresi Kepanikan