Delapan Perusahaan Besar AS Gulung Tikar Tahun Ini, Jadi yang Tertinggi

Kamis, 11 Mei 2023 | 11:46 WIB
Delapan Perusahaan Besar AS Gulung Tikar Tahun Ini, Jadi yang Tertinggi
Sepanjang tahun ini saja tercatat ada delapan perusahaan besar AS yang dinyatakan bangkrut alias gulung tikar.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ekonomi global yang lesu membuat pukulan telak bagi perekonomian Amerika Serikat (AS), sepanjang tahun ini saja tercatat ada delapan perusahaan yang dinyatakan bangkrut alias gulung tikar.

Jumlah perusahaan yang bangkrut tersebut merupakan yang tertinggi sejak tahun 2010 menurut S&P Global Market Intelligence yang dikutip dari Reuters, Kamis (11/5/2023).

"Sudah ada delapan perusahaan mengumumkan kebangkrutan karena tertekan kenaikan bunga acuan bank sentral dan lonjakan inflasi," sebut S&P Global Market Intelligence.

Selain itu, S&P Global juga mengatakan pada April lalu ada 54 perusahaan yang mengajukan permohonan kebangkrutan ke pengadilan.

"Jumlah ini sudah turun drastis dari Maret yang mencapai 70 petisi," kata laporan tersebut.

Namun, jika dilihat berdasarkan year to date, jumlah petisi yang diajukan lebih dari dua kali lipat menjadi 236 dibandingkan tahun lalu.

Berikut daftar perusahaan AS yang sudah dinyatakan gulung tikar sepanjang tahun ini:

1. Whittaker, Clark & Daniels Inc
Perusahaan ini mengajukan perlindungan kebangkrutan pada 26 April 2023. Hal ini disebabkan karena pemasok bedak tersebut 'banjir' tuntutan hukum akibat dugaan produk mereka menyebabkan kanker.

2. Bed Bath & Beyond Inc
Bed Bath & Beyond mengajukan permohonan kebangkrutan pada 23 April 2023 setelah pengecer barang rumah ini gagal mendapatkan dana untuk bertahan.

Baca Juga: Global Lesu, Tapi Konsumen RI Yakin Ekonomi Nasional Bergairah

3. LTL Management LLC
Anak perusahaan Johnson & Johnson talc ini mengajukan permohonan kebangkrutan untuk kedua kalinya pada 4 April 2023 dengan maksud untuk menyajikan rencana reorganisasi dengan usulan penyelesaian utang US$8,9 miliar kepada hakim paling cepat 14 Mei.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI