Suara.com - Ekonomi global yang lesu membuat pukulan telak bagi perekonomian Amerika Serikat (AS), sepanjang tahun ini saja tercatat ada delapan perusahaan yang dinyatakan bangkrut alias gulung tikar.
Jumlah perusahaan yang bangkrut tersebut merupakan yang tertinggi sejak tahun 2010 menurut S&P Global Market Intelligence yang dikutip dari Reuters, Kamis (11/5/2023).
"Sudah ada delapan perusahaan mengumumkan kebangkrutan karena tertekan kenaikan bunga acuan bank sentral dan lonjakan inflasi," sebut S&P Global Market Intelligence.
Selain itu, S&P Global juga mengatakan pada April lalu ada 54 perusahaan yang mengajukan permohonan kebangkrutan ke pengadilan.
Baca Juga: Global Lesu, Tapi Konsumen RI Yakin Ekonomi Nasional Bergairah
"Jumlah ini sudah turun drastis dari Maret yang mencapai 70 petisi," kata laporan tersebut.
Namun, jika dilihat berdasarkan year to date, jumlah petisi yang diajukan lebih dari dua kali lipat menjadi 236 dibandingkan tahun lalu.
Berikut daftar perusahaan AS yang sudah dinyatakan gulung tikar sepanjang tahun ini:
1. Whittaker, Clark & Daniels Inc
Perusahaan ini mengajukan perlindungan kebangkrutan pada 26 April 2023. Hal ini disebabkan karena pemasok bedak tersebut 'banjir' tuntutan hukum akibat dugaan produk mereka menyebabkan kanker.
2. Bed Bath & Beyond Inc
Bed Bath & Beyond mengajukan permohonan kebangkrutan pada 23 April 2023 setelah pengecer barang rumah ini gagal mendapatkan dana untuk bertahan.
Baca Juga: Podcast On The Go: Ketar-ketir Ekonomi Global, Indonesia Bisa Apa? (Part 1)
3. LTL Management LLC
Anak perusahaan Johnson & Johnson talc ini mengajukan permohonan kebangkrutan untuk kedua kalinya pada 4 April 2023 dengan maksud untuk menyajikan rencana reorganisasi dengan usulan penyelesaian utang US$8,9 miliar kepada hakim paling cepat 14 Mei.
4. SVB Financial Group
SVB Financial Group mengajukan permohonan kebangkrutan pada 17 Maret 2023 untuk mencari pembeli asetnya, beberapa hari setelah unit lamanya Silicon Valley Bank diambil alih oleh regulator AS.
5. Diamond Sports Group LLC
Diamond Sports Group, yang menyediakan siaran televisi lokal untuk hampir setengah dari pertandingan NBA, NHL dan MLB, mengajukan permohonan kebangkrutan pada 14 Maret 2023. Hal ini dikarenakan perusahaan terjebak di pada perjanjian hak siar yang mahal.
6. Avaya Inc
Avaya mengajukan kebangkrutan pada 14 Februari 2023 dan mendapatkan pembiayaan sebesar US$780 juta saat merestrukturisasi bisnisnya.
7. Serta Simmons Bedding LLC
Perusahaan pembuat kasur Serta Simmons Bedding mengajukan permohonan kebangkrutan pada 23 Januari 2023 sebagai upaya untuk menghilangkan sebagian besar utangnya.
8. Party City Holdco Inc
Ritel perlengkapan pesta ini mengajukan permohonan kebangkrutan pada 17 Januari 2023, karena tidak kuat menghadapi tekanan inflasi yang semakin tinggi dan berdampak pada pengeluaran konsumen.