Suara.com - Seiring meredanya penyebaran virus corona secara global membuat produsen vaksin Covid-19 Novavax bakal melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada sekitar 25 persen.
Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) beralasan langkah PHK tersebut diambil demi memangkas biaya operasional perusahaan ditengah terus menurunnya permintaan akan vaksin.
"Mengurangi tenaga kerja kami merupakan keputusan yang sulit, tetapi kami yakin hal itu perlu untuk lebih menyelaraskan infrastruktur dan skala kami dengan peluang endemik covid," kata Kepala Eksekutif Novavax John Jacobs seperti dikutip dari CNN Business, Rabu (10/5/2023).
Meski demikian, perusahaan tidak menyebutkan secara detil berapa orang jumlah pegawai yang sebanyak 25 persen dari total pekerja itu.
Baca Juga: Dilema LinkedIn, Bantu Cari Pekerjaan Tapi PHK Karyawan
Novavax berharap PHK dan langkah-langkah strategis yang bakal dilakukan bisa memangkas biaya operasional sebanyak 40 persen hingga 50 persen.
Langkah PHK ini dilakukan kurang dari seminggu setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Covid-19 bukan lagi darurat kesehatan global. Di sisi lain, para ahli mengatakan AS belum sepenuhnya keluar dari ancaman Covid-19.