“Dengan cara ini, kami menggabungkan best in class technology berupa keunggulan teknologi fintech Komunal dan strong local physical presence, yakni kehadiran 6000 kantor cabang BPR di seantero Indonesia yang memudahkan masyarakat dalam mendatangi kantor BPR manakala dibutuhkan,” jelas Hendry.
Selain itu, dengan aplikasi DepositoBPR by Komunal, diharapkan dapat meningkatkan porsi penyimpanan dana nasabah di BPR. Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan, total dana tabungan dan deposito yang ditempatkan di bank komersial di Indonesia hingga akhir Desember 2022 mencapai 98%, sehingga hanya 2% yang ditempatkan di BPR. “Karena itu dengan hadirnya DepositoBPR by Komunal kami berharap dapat meningkatkan porsi tabungan dan deposito di BPR,” harap Hendry.
Hendry menerangkan faktor keamanan selalu menjadi fokus produk DepositoBPR by Komunal. Karena itu pihaknya melakukan seleksi ketat kepada BPR-BPR yang ingin bergabung, yaitu harus terdaftar sebagai peserta penjaminan LPS dan telah lolos kurasi yang ditetapkan oleh Komunal.
“Karena itu kami berani menetapkan tiga benefit DepositoBPR by Komunal, yakni; Lebih Untungdengan bunga yang lebih tinggi dari bank umum yakni hingga 6,75%; Lebih Aman karena telah kami seleksi dan kurasi serta dijamin LPS. Last but not least, Lebih Praktis karena sekali daftar di DepositoBPR by Komunal, nasabah bisa menyimpan dana di 250 BPR di seluruh Indonesia tanpa perlu mendatangi kantornya,” terang Hendry.
Sejauh ini Komunal telah melihat indikator positif dalam usahanya mendorong laju inklusi keuangan di Indonesia. Berbagai mitra BPR Komunal pun turut diuntungkan, yang terlihat dari pertumbuhan asset dan profitabilitas mereka yang signifikan. “Bahkan ada yang berhasil membalikkan keadaan rugi menjadi profit setelah bekerjasama dengan Komunal,” ungkap Hendry.
Ke depan Komunal akan terus memperkuat posisinya demi mencapai misi mendorong inklusi keuangan di Indonesia. “Caranya dengan mengombinasikan antara teknologi untuk mempermudah penyaluran deposito ke ratusan BPR di seluruh Indonesia dan berkolaborasi dengan BPR di berbagai daerah untuk penyaluran kredit UMKM, terutama di kota-kota tier 2 dan 3,” ujar Hendry.