Komunal Jadi Fintech Startup yang Mendorong Inklusi Keuangan di Indonesia Melalui Digitalisasi BPR

Iman Firmansyah Suara.Com
Selasa, 09 Mei 2023 | 16:00 WIB
Komunal Jadi Fintech Startup yang Mendorong Inklusi Keuangan di Indonesia Melalui Digitalisasi BPR
Ki-Ka: Manajemen fintech Komunal, Rico Tedyono-COO, Hendry Lieviant-CEO dan Kendrick Winoto-CFO dalam press conference Komunal Indonesia's Neo Rural Bank Pioneer di kantor barunya di Sampoerna Strategic Square Building, Jakarta, Selasa (9/5/2023). (Dok: Komunal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) telah lama menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Kementerian Koordinator Bidang Pereekonomian RI dalam keterangannya pada Oktober 2022 lalu menyebutkan, jumlah UMKM mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha di Indonesia.

Kontribusi UMKM terhadap PDB juga telah mencapai 60,5%. Lebih hebat lagi, sektor UMKM mampu menyerap hingga 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional. Sehingga peran penting UMKM terhadap perekonomian Indonesia tidak perlu diragukan lagi kontribusinya.

Meski demikian, sektor UMKM masih mengalami kesulitan dalam mengakses permodalan. Hal ini lantas menjadi salah satu faktor yang menyulitkan kemajuannya. Melihat permasalahan tersebut, Komunal sebagai perusahaan teknologi finansial bergerak cepat mencari solusinya. Komunal yang dipimpin oleh Founder dan CEO Hendry Lieviant lantas meluncurkan produk DepositoBPR by Komunal di bawah PT Komunal Sejahtera Indonesia pada 20 Agustus 2021.

Melalui produk DepositoBPR by Komunal yang notabene merupakan aplikasi marketplace deposito BPR pertama di Indonesia ini, Komunal menyediakan akses terhadap produk deposito dari 250 lebih BPR yang sudah dikurasi keamanannya oleh tim Komunal.

Baca Juga: Program GSMA MIH EAST Sasar Sejumlah Startup di Wilayah Timur Indonesia

“Untuk itu kami luncurkan solusinya yakni dengan cara mendigitalisasi BPR dengan produk DepositoBPR by Komunal. Sehingga nasabah di seluruh Indonesia dapat dengan mudah menempatkan dana mereka di deposito BPR melalui aplikasi kami dan kemudian BPR dapat menyalurkannya kepada UMKM,” jelas Hendry dalam acara Press Conference di kantor Komunal di Sampoerna Strategic Square Building, Jakarta, Selasa (9/5/2023).

Keputusan untuk membantu UMKM melalui digitalisasi BPR pun dipandang Hendry sangat tepat. Sebabnya, berdasarkan pengamatan Komunal, mayoritas UMKM berada di kota-kota tier 2 dan 3, seperti halnya keberadaan BPR. Karena itu, dengan 6000 kantor cabang di seantero Indonesia, BPR dapat menjangkau UMKM dengan lebih efektif lantaran memiliki local presence yang kuat.

Sehingga kerja sama Komunal dalam penyediaan teknologi digital untuk BPR telah menjadi simbiosis mutualisme, alias kerja sama yang saling menguntungkan. “BPR telah beroperasi selama puluhan tahun di berbagai daerah dan memiliki local presence dan local knowledge yang kuat. Sehingga, bersama-sama BPR, Komunal yakin dapat menjadi tulang punggung dalam mengatasi kesenjangan inklusi finansial yang ada saat ini, khususnya yang dialami oleh UMKM kita,” jelas Hendry.

DepositoBPR by Komunal (PT Komunal Sejahtera Indonesia) sendiri merupakan aplikasi marketplaceproduk deposito pertama, dan hingga kini masih satu-satunya, ke lebih dari 250 BPR di Indonesia.

“DepositoBPR by Komunal sering dikira bank, padahal merupakan platform kami yang mengumpulkan produk deposito bank-bank BPR pilihan pada satu aplikasi,” ungkap Hendry menerangkan mispersepsi publik yang kerap terjadi.

Baca Juga: Waspada, Fenonema Digital Bubble Meletus Seperti PHK di 2023

Peluncuran DepositoBPR by Komunal sendiri merupakan bagian dari Grand Strategy Komunal dalam mereposisi bisnisnya menjadi neo-rural bank, yakni perusahaan fintech yang pertama dan satu-satunya penyedia aplikasi marketplace deposito BPR di seluruh Indonesia.

“Dengan cara ini, kami menggabungkan best in class technology berupa keunggulan teknologi fintech Komunal dan strong local physical presence, yakni kehadiran 6000 kantor cabang BPR di seantero Indonesia yang memudahkan masyarakat dalam mendatangi kantor BPR manakala dibutuhkan,” jelas Hendry.

Selain itu, dengan aplikasi DepositoBPR by Komunal, diharapkan dapat meningkatkan porsi penyimpanan dana nasabah di BPR. Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan, total dana tabungan dan deposito yang ditempatkan di bank komersial di Indonesia hingga akhir Desember 2022 mencapai 98%, sehingga hanya 2% yang ditempatkan di BPR. “Karena itu dengan hadirnya DepositoBPR by Komunal kami berharap dapat meningkatkan porsi tabungan dan deposito di BPR,” harap Hendry.

Hendry menerangkan faktor keamanan selalu menjadi fokus produk DepositoBPR by Komunal. Karena itu pihaknya melakukan seleksi ketat kepada BPR-BPR yang ingin bergabung, yaitu harus terdaftar sebagai peserta penjaminan LPS dan telah lolos kurasi yang ditetapkan oleh Komunal.

“Karena itu kami berani menetapkan tiga benefit DepositoBPR by Komunal, yakni; Lebih Untungdengan bunga yang lebih tinggi dari bank umum yakni hingga 6,75%; Lebih Aman karena telah kami seleksi dan kurasi serta dijamin LPS. Last but not least, Lebih Praktis karena sekali daftar di DepositoBPR by Komunal, nasabah bisa menyimpan dana di 250 BPR di seluruh Indonesia tanpa perlu mendatangi kantornya,” terang Hendry.

Sejauh ini Komunal telah melihat indikator positif dalam usahanya mendorong laju inklusi keuangan di Indonesia. Berbagai mitra BPR Komunal pun turut diuntungkan, yang terlihat dari pertumbuhan asset dan profitabilitas mereka yang signifikan. “Bahkan ada yang berhasil membalikkan keadaan rugi menjadi profit setelah bekerjasama dengan Komunal,” ungkap Hendry.

Ke depan Komunal akan terus memperkuat posisinya demi mencapai misi mendorong inklusi keuangan di Indonesia. “Caranya dengan mengombinasikan antara teknologi untuk mempermudah penyaluran deposito ke ratusan BPR di seluruh Indonesia dan berkolaborasi dengan BPR di berbagai daerah untuk penyaluran kredit UMKM, terutama di kota-kota tier 2 dan 3,” ujar Hendry.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI