Digelar September, IFFINA Expo 2023 Hadirkan 400 Perusahaan Mebel dan Kerajinan Lokal-Internasional

Selasa, 09 Mei 2023 | 13:50 WIB
Digelar September, IFFINA Expo 2023 Hadirkan 400 Perusahaan Mebel dan Kerajinan Lokal-Internasional
Peluncuran penyelenggaraan IFFINA Expo 2023 di Ruang Garuda, Gedung Kemenperin, Jakarta Selatan, Selasa, (9/5/2023). (Dok: Restu Fadilah/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah enam tahun vakum, Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) akan kembali menggelar IFFINA Expo 2023. Pameran mebel dan kerajinan bertaraf internasional ini akan diselenggarakan pada 14-17 September 2023 di ICE BSD.

Vice Chairman Asmindo, Anne Patricia Sutanto mengatakan, IFFINA Expo 2023 akan diikuti oleh 400 perusahaan mebel dan kerajinan dari Tanah Air dan Internasional. Nantinya, para pelaku mebel dan kerajinan akan memamerkan produk-produk unggulannya.

"Dari 400 perusahaan yang ikut, 90 persennya adalah dari Indonesia," ujar Anne dalam Konferensi Pers Launching IFFINA Expo 2023 di Jakarta, Selasa, (9/5/2023).

IFFINA Expo 2023 merupakan penyelenggaraan yang ke-10 kalinya sejak pertama kali digelar pada 2008. Pameran ini akan menjadi showcase bagi 6 kategori utama, yaitu furniture, craft, project design, home ware, home fabric, serta decorative & gift. Jumlah pengunjung yang ditargetkan akan hadir ke pameran ini sekitar 10.000 orang.

Kali ini, IFFINA Expo didukung oleh tiga kementerian yakni Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), Kementerian Perdagangan (Kemendag), juga Bank Indonesia (BI).

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Asmindo, Dedy Rochimat menjelaskan, industri mebel dan kerajinan merupakan industri yang PDBnya terus tumbuh sejak 6 tahun terakhir. Selain itu, pasar mebel dunia adalah pasar yang sangat potential bagi Indonesia.

Pada tahun 2022 saja, pasar mebel dunia berhasil mencatat pendapatan secara global sebesar US$ 695 Miliar dan diprediksi meningkat menjadi US$ 766 Miliar pada akhir tahun 2023. Namun, Jika dibandingkan dengan Indonesia, Industri mebel indonesia saat ini baru bisa mencatatkan pendapatan sebesar US$ 2,8 miliar tahun 2022 yang secara rangking global menempatkan kita di urutan ke 17 dunia dan ke 4 di regional asia, masih dibawah China, Vietnam dan Malaysia.

"Padahal seperti yang kita ketahui, industri mebel merupakan industri strategis yang memiliki banyak manfaat," tutur Dedy Rochimat.

Selain menjadi industri penghasil devisa yang kuat, industri mebel juga memiliki nilai tambah yang tinggi karena rantai nilai yang panjang dan keunggulan pada sumber daya alam yang melimpah.

Baca Juga: Opsi Alternatif Pemerintah Jika Impor KRL Bekas dari Jepang Dibatalkan

"Kita memiliki hutan produksi seluas 68 juta hektar, kita juga merupakan produsen 85% rotan dunia, dan kita merupakan nomor tiga produsen bambu terbesar dunia setelah China dan India," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI