Utang RI Tembus Rp7.879 Triliun, Berpotensi Gagal Bayar Seperti AS?

Selasa, 09 Mei 2023 | 12:26 WIB
Utang RI Tembus Rp7.879 Triliun, Berpotensi Gagal Bayar Seperti AS?
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tampak santai saja, dia bilang soal pengadaan utang Indonesia saat ini pemerintah berkomitmen akan tetap menggunakan prinsip kehati-hatian.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat (AS) bersiap untuk mengalami gagal bayar utang yang mereka miliki. Kondisi ini pun patut untuk diwaspadai mengingat akan memicu krisis keuangan global.

Disisi lain saat ini jumlah utang Indonesia hingga akhir Maret 2023 telah mencapai Rp7.879 triliun naik Rp17,39 triliun dari bulan sebelumnya. Lantas dengan kondisi ini apakah Indonesia akan mengalami kondisi yang sama dengan negeri Paman Sam tersebut?

Menanggapi hal ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tampak santai saja, dia bilang soal pengadaan utang Indonesia saat ini pemerintah berkomitmen akan tetap menggunakan prinsip kehati-hatian dalam pengadaan utang negara.

"Pengadaan utang tetap prinsip kehati-hatian dengan kondisi pasar dan kas pemerintah yang saat ini cukup tinggi," kata Sri Mulyani dalam konfrensi pers KSSK yang dikutip Selasa (9/5/5/2023).

Baca Juga: Sri Mulyani Blak-blakan Kirim Anggaran Besar untuk Lampung, Tapi Kok Masih Banyak Jalan Rusak?

Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut, kebutuhan pembiayaan utang hingga bulan April dan Mei masih cukup tersedia, sehingga tidak perlu untuk dikawatirkan.

"Juga kebutuhan pembiayaan posisi hingga April dan Mei masih cukup ample di tengah dinamika perekonomian global yang tidak pasti," katanya.

Selain itu kata dia kinerja APBN hingga saat ini juga berjalan dengan baik dan positif.

"APBN tetap dikelola dengan hati-hati dan konservatif, dengan memberikan ruang bagi shock absorber kinerja APBN sesuai target. Meskipun komoditas dalam tren moderasi. Kita tetap antisipasi lewat APBN," lanjutnya.

Baca Juga: AS Gagal Bayar Utang, Sistem Keuangan RI Rawan?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI