Bos BI Ungkap Alasan Banyak Negara ASEAN Tinggalkan Dolar AS Buat Transaksi

Selasa, 09 Mei 2023 | 11:36 WIB
Bos BI Ungkap Alasan Banyak Negara ASEAN Tinggalkan Dolar AS Buat Transaksi
Dokumentasi petugas menata tumpukan uang dolar AS di Pusat Uang Tunai Bank. [ANTARA FOTO]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekinian banyak negara Asia Tenggara atau ASEAN mulai meninggalkan dolar AS untuk melakukan transaksi antar negara. Negara ASEAN rata-rata menggunakan mata uangnya sendiri untuk transaksi dagang.

Setidaknya sudah ada lima negara ASEAN yang telah bekerja sama dalam menggunakan mata uang masing-masing untuk transaksi dagang. Artinya, transaksi ekspor impor kini tak perlu menukarkan ke dolar AS terlebih dahulu, bisa menggunakan mata uang masing-masing.

Adapun, lima negara itu diantaranya, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Menurut Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dengan meninggalkan dolar AS dan menggunakan mata uang lokal membuat stabilitas nilai tukar uang lebih terjaga.

Baca Juga: Masyarakat Mulai Tinggalkan Uang Kertas, Nih Buktinya

Selain itu, transaksi Indonesia dengan mitra dagang juga lebih mudah, karena tanpa harus menukarkan Dolar AS terlebih dahulu.

"Yang selama dulu kawan-kawan ke Thailand, atau orang Thailand ke sini, dari sini dari rupiah, tukar ke dolar dulu. Dari dolar AS tukar ke baht, kemudian beli oleh-oleh di sana. Sekarang kan cukup dengan HP saja, QR kita sudah menyambung dengan QR mereka. Secara cepat bisa selesai, biaya transaksi akan lebih murah," ujar Perry yang dikutip, Selasa (9/5/2023).

Dengan berbagai kemudahan itu, Bank Indonesia akan memperluas kerja sama sistem transaksi ini. Tidak hanya negara-negara ASEAN, Perry juga membidik negara-negara Asia.

"Dengan Jepang juga sudah berjalan cepat. sebelumnya dengan China juga sudah berjalan cepat dan minggu lalu kemarin sudah tanda tangan dengan Korea Selatan sehingga ini percepat dan perluas penggunaan local currency transaction dalam memfasilitasi perdagangan dan investasi serta sistem pembayaran," pungkas dia.

Baca Juga: Resmi Diluncurkan, Apa Saja Fungsi Kartu Kredit Pemerintah?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI