Masyarakat Mulai Tinggalkan Uang Kertas, Nih Buktinya

Selasa, 09 Mei 2023 | 10:10 WIB
Masyarakat Mulai Tinggalkan Uang Kertas, Nih Buktinya
Ilustrasi uang kertas Rupiah (dokumen pribadi/totok suryanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat kekinian mulai meninggalkan uang kertas untuk transaksi. Sebab, masyarakat telah nyaman bertransaksi lewat kanal digital mulai dari debit maupun QRIS.

Apalagi, kanal pembayaran digital kini bermacam-macam, sehingga memberikan pilihan bagi masyarakat untuk bertransaksi.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan, uang elektronik diperkirakan tumbuh hingga Rp 494 triliun. Angka itu lebih tinggi dibanding realisasi pada tahun 2022 yang sebesar Rp 399,6 triliun.

"Jadi, kalau dulu kita harus datang ke perbankan, sekarang bisa digital di mana saja kapan saja," ujarnya yang dikutip, Selasa (9/5/2023).

Baca Juga: Resmi Diluncurkan, Apa Saja Fungsi Kartu Kredit Pemerintah?

Perry mengungkapkan, berkembangnya transaksi digital juga memberikan berkah pada transaksi e-commerce. Diperkirakan transaksi e-commerce bisa mencapai Rp 533 triliun.

"Layanan perbankan digital bisa lebih Rp 64 ribu triliun, apakah transfer maupun transaksi lain," kata Perry.

Tidak kalah ketinggalan, BI juga meluncurkan sistem layanannya yang dinamakan BI-Fast. Sistem layanan digital ini telah diluncurkan sejak 2021, di mana jumlah transaksi setiap harinya mencapai Rp 1 miliar.

"Kita sudah mulai gunakan QRIS yang tahun ini sudah 45 juta pengguna dan hampir semua 80-90% UMKM di pasar-pasar tradisional," pungkas dia.

Baca Juga: Jalin Catat Transaksi Penggunaaan QRIS Tembus 48 Juta Selama Ramadhan-Lebaran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI