Anies Kritik Subsidi Kendaraan Listrik, Singgung Pengalaman saat Jadi Gubernur DKI

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 08 Mei 2023 | 15:30 WIB
Anies Kritik Subsidi Kendaraan Listrik, Singgung Pengalaman saat Jadi Gubernur DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2022). (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon presiden sekaligus mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan kritik terhadap kebijakan subsidi mobil listrik yang digagas pemerintah. Pasalnya, menurut dia, kebijakan tersebut tidak akan menyelesaikan masalah polusi udara dan justru akan memperburuk kemacetan di jalan raya.

Ia menambahkan, subsidi mobil listrik hanya akan menguntungkan kalangan berduit sehingga kebijakan tersebut tidak sesuai dengan sasarannya.

"Soal polusi udara, solusinya bukanlah terletak di dalam subsidi untuk mobil listrik. Pemilik-pemilik mobil listrik adalah mereka yang tidak membutuhkan subsidi," kata Anies.

Anies Baswedan menyebut, kita sedang menghadapi tantangan dalam lingkungan hidup. Oleh karena itu, pemerintah harus memastikan bahwa sumber daya yang diberikan kepada rakyatnya haruslah tepat.

Baca Juga: PKS Beri Respon soal Pernyataan Anies Baswedan Hadapi Kandidat yang Kuat di Pilpres 2024: Kita di DKI saja Bisa Menang

Selanjutnya, Anies juga menjelaskan bahwa emisi karbon yang dihasilkan oleh mobil listrik sebenarnya lebih tinggi daripada bus yang menggunakan bahan bakar minyak. Perhitungan tersebut didasarkan pada akumulasi jumlah penumpang yang dapat diangkut oleh kendaraan.

"Kenapa itu bisa terjadi? Karena bis memuat orang banyak sementara mobil memuat orang sedikit," ujar dia.

Eks menteri pendidikan itu juga menduga, konsumen tidak akan menjadikan kendaraan listrik sebagai moda transportasi utama mereka. Dampaknya, subsidi hanya akan membuat macet semakin parah.

"Pengalaman kami di Jakarta, kendaraan pribadi berbasis listrik, dia tidak akan menggantikan mobil yang ada di garasinya. Dia justru akan menambah jumlah mobil di jalanan, menambah kemacetan di jalanan," kata Anies.

"Kita mengarahkan agar sumber daya yang dimiliki negara diberikan melalui sektor-sektor yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat banyak. Bukan semata-mata untuk mendapatkan perhatian dalam percakapan, apalagi percakapan sosial media," sambung dia.

Baca Juga: Begini 5 Kriteria Cawapres Ideal Versi Anies Baswedan

Menurut Anies Baswedan, ada solusi yang lebih baik dibandingkan memberikan subsidi untuk mobil listrik, yaitu dengan meningkatkan jumlah angkutan umum yang menggunakan energi listrik. Hal ini, kata dia, dapat menjadi solusi untuk dua permasalahan utama di Indonesia, yaitu polusi dan kemacetan di jalan raya.

Anies berharap bahwa ke depannya, jalan tol yang telah dibangun dengan baik oleh pemerintah akan digunakan oleh kendaraan umum yang berbasis listrik.

Sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan subsidi untuk pembelian mobil listrik melalui Kementerian Keuangan. Subsidi tersebut berupa potongan pajak sebesar 10 persen dan hanya berlaku untuk mobil listrik yang memenuhi persyaratan konten lokal atau TKDN minimal 40 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI