Sementara, untuk modal memulai usaha getuk Srikaloka, Arifin sama sekali tidak mengeluarkan sepeserpun uang alias nol rupiah. Semua modal awal ia dapatkan dari dukungan KUR BRI.
“Modal awal kita sepenuhnya dari KUR BRI. Saya sama sekali tidak mengeluarkan uang. Karena, saya sendiri sama sekali tidak memiliki modal saat itu. Tanpa KUR BRI, mungkin saya belum memulai usaha saya sendiri,” ucap Arifin, sembari sesekali tersenyum.
Arifin menerima dukungan dana melalui KUR BRI sebesar Rp30 juta. Modal tersebut, ia gunakan untuk membeli berbagai kebutuhan untuk mengembangkan usahanya seperti membeli peralatan produksi, perlengkapan, bahan baku dan lain sebagainya.
Terlebih lagi, BRIncubator UMKM BRILiaN yang diadakan di Rumah Kreatif BUMN atau BRICafe X Couvee diakuinya sangat banyak membantu dirinya dalam mengembangkan getuk krispi frozen Srikaloka lebih jauh. Terutama dalam pengenalan produk ke masyarakat dan penjualan secara online.
“Salah satu kendala yang paling saya rasakan selama mengembangkan UMKM adalah pengelolaan keuangan. Nah, di BRIncubator itu saya banyak mendapatkan ilmu yang membantu,” ungkap dia.
![Pemilik UMKM Getuk krispi frozen Srikaloka, Zainul Arifin bersama sang ibu saat dijumpai Suara.com di rumah produksi pada Sabtu (6/5/2023) lalu [Suara.com/Hadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/05/08/27498-umkm-getuk.jpg)
Saat ini, getuk Srikaloka telah memiliki dua orang karyawan dengan skala produksi mencapai 250 bungkus per hari melalui penjualan secara offline dan online. Omzet yang diraup Arifin berkisar Rpp4-8 juta dalam sebulan dengan keuntungan bersih mencapai 60 persen.
“Penjualan terjauh kami masih mencakup Jawa-Bali. Belum berani lebih luas dari itu karena produk frozen food dikhawatirkan kualitasnya menurun jika terlalu lama di perjalanan. Kami juga menggunakan pengiriman khusus agar memastikan produk bisa diterima dengan baik oleh pembeli,” ucap Arifin.
Bisnis getuk Srikaloka tidak selalu berjalan mulus. Bahkan, ada masa-masa Arifin merasa dirinya sempat ingin berhenti karena sulitnya memasarkan produk. Pada momen-momen itu, keluarganya selalu hadir memberikan dukungan hingga membuat dirinya kembali bangkit.
“Saya selalu mengembalikan semua yang didapatkan untuk keluarga. Jadi, saya bisa terus bertahan selama ini dengan getuk Srikaloka ya karena keluarga. Jadi semua ini saya dedikasikan untuk semua dukungan mereka hingga di titik ini,” pungkas Arifin.
Baca Juga: Program Makmur Kopi, Bukti BUMN Komitmen Kembangkan Industri Kopi Indonesia