6 Cara Membuat Gimik Kreatif Agar Memikat Pelanggan

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 08 Mei 2023 | 05:31 WIB
6 Cara Membuat Gimik Kreatif Agar Memikat Pelanggan
Tips membuat gimik kreatif. (Ninja Xpress)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam menjalankan bisnis, meningkatkan orderan dapat dilakukan dengan cara membangun awareness. Salah satu strategi meningkatkan awareness adalah dengan membuat gimik kreatif.

Nah, agar tidak salah langkah, pelaku UKM perlu mengetahui seperti apa gimik yang baik dapat bekerja. Simak tips dari founder Sekolahpebisnis Yosef Adji Baskoro bersama Ninja Xpress mengenai cara efektif membuat gimik kreatif, sehingga mampu membuat bisnis semakin dilirik pelanggan.

1. Orisinil dan Menarik

Supaya menarik, gimik kreatif perlu memiliki pesan yang ingin disampaikan. Gimik juga harus tetap orisinil. Caranya, dimulai dari menciptakan nama produk yang mudah diingat dan diucapkan supaya audiens langsung mengetahui produk kamu. Kemudian, bisa juga dengan membuat media promosi video yang menunjukkan uji ketahanan produk, cara penggunaan, dan sebagainya.

Baca Juga: PKB-PKS Hanya "Cek Ombak" Publik, Koalisi Diprediksi Tidak Bakal Awet

2. Manfaatkan Emosi Audiens

Menurut riset Jonah Berger dalam buku Contagious, ada teori tentang emosi manusia yang sukses membuat gimik kreatif di marketing berhasil. Di mana orang-orang memiliki keinginan untuk membagikan gimik dengan sukarela, sehingga gimik tersebut bisa jadi viral. Teori ini disebut Theory of Emotional Arousal.

Gimik tidak hanya asal beda, tapi perlu perencanaan matang yang diawali dengan memilih jenis emosi apa yang ingin timbulkan dalam bisnis. Oleh karenanya, gimik kreatif bentuknya bisa bermacam-macam. Tujuannya supaya menarik tanpa perlu keluar budget secara fantastik.

3. Memilih Momen yang Pas

Memanfaatkan gimik kreatif dan momen yang pas akan membuat peningkatan pada penjualan. Tidak hanya itu, bisnis kamu juga berpeluang mendapatkan perhatian yang lebih luas bahkan dari pelanggan yang mungkin sempat lupa dengan produk kamu. Waktu terbaik untuk membuat gimik adalah saat banyak produk serupa dengan produk kamu yang muncul di pasaran. Pada momen ini, kamu bisa membuat penegasan kalau produk kamu lebih unggul baik dari segi kualitas dan juga pelayanan. Hindari gimik kreatif yang terlalu lama waktunya agar audiens tetap bertahan mengikuti apa yang kamu sajikan.

Baca Juga: PKS-PKB Pamer Kemesraan Bentuk Koalisi, Analis: Gimik Politik Saja

4. Perhatikan Aktivitas Gimik

Meski gimik kreatif mampu membangun brand awareness, tapi tetap saja yang membuat konsumen loyal adalah kualitas produk dan layanan yang tidak mengecewakan. Oleh karenanya, penting sekali untuk penyampaian gimik yang sederhana, tapi tetap berkesan. Terkadang gimik dilakukan dengan cara menolak arus tren yang ada untuk menimbulkan kesan unik di mata audiens. Selain itu, aktivitas gimik lainnya adalah membuat kuis, giveaway, dan hal lainnya yang melibatkan interaksi audiens terhadap produk maupun brand. Aktivitas ini dapat dilakukan secara langsung maupun secara digital.

5. Perhatikan Ajakan dan Penawaran dalam Gimik

Dalam membuat gimik kreatif di marketing, budget menjadi hal yang penting. Dengan budget besar, kamu bisa "membeli" perhatian, sehingga gimik mungkin lebih tertarget dan optimal. Namun, perlu ingat bahwa budget kecil bukan berarti tidak bisa membuat sukses gimik kreatif yang dibuat.

Apabila tujuan gimik adalah perhatian dan penjualan, maka kamu bisa berusaha untuk mendapatkan perhatian dengan membuat konten yang ramah algoritma, sehingga lebih mungkin viral di Instagram atau FYP di TikTok. Penentu hasil akhir gimik bukan besaran budget, tapi ajakan dan penawaran di dalam gimik marketing. Banyak pebisnis yang gagal dalam membuat gimik kreatif karena terlalu terburu-buru memperkenalkan produknya, tidak sabar memperlihatkan fitur spesial produknya, dll.

6. Libatkan Tokoh Terkenal dan Perhatikan Batasan

Untuk semakin menarik perhatian, gimik bisa melibatkan tokoh terkenal. Tujuannya supaya gimik yang dimainkan tepat sasaran. Selain itu, gimik juga harus memperhatikan batasan norma kesusilaan, hukum, dan tidak boleh sekadar menjual kehebohan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI