Suara.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah mendalami penemuan virus flu babi di Pulau Bulan, Batam. Penemuan penyakit pada hewan babi ini membuat Singapura menyetop impor babi dari ddaerah tersebut.
"Kita sedang mendalami itu. Penemuannya seperti apa dan kita akan lakukan cek ke produsen yg ditemukan virus itu. Dan itu lagi lagi isu yang sering muncul setiap saat. Kita ada beberapa solusi lah nanti," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi yang dikutip, Jumat (5/5/2023).
Dia melanjutakan, sebenarnya ada prosedur karantina yang biasanya dilakukan sebelum kegiatan ekspor dan impor hewan ruminansia seperti sapi, kambing, bahkan babi.
Adapun, jelas Didi, proses karantina sendiri dilakukan oleh pihak importir dan juga badan karantina Indonesia.
Baca Juga: Indomie Ayam Spesial di Taiwan Mengandung Zat Pemicu Kanker? Begini Penjelasannya
"Pihak importir dalam hal ini adalah Singapura memastikan apa yang diekspor ruminansia yang lolos ekspor dalam hal ini dicek oleh badan karantina kita," kata dia.
Dalam mencegah penularan flu babi itu, Didi akan mengambil langkah dengan memperketat masuk keluarnya babi di batam.
"Jadi sistemnya zonasi, zonasi ini akan diperketat di batam jangan sampai penularan makin luas dan akan koordinasi dengan Kementerian Pertanian," imbuhnya.