Suara.com - Dewan gubernur Bank Dunia pada hari Rabu memilih mantan CEO Mastercard Ajay Banga untuk menjadi Presiden Bank Dunia yang baru.
Mengutip CNN, Kamis (4/5/2023) Banga, 63 tahun dinominasikan untuk jabatan itu oleh Presiden AS Joe Biden pada akhir Februari dan merupakan satu-satunya pesaing untuk menggantikan kepala Bank Dunia David Malpass yang mengundurkan diri.
Pemilihan dilakukan setelah anggota dewan Bank Dunia mewawancarai Banga selama empat jam pada hari Senin. Hari terakhir Malpass di bank adalah 1 Juni. Keputusan tersebut diambil dalam pemungutan suara oleh 24 anggota dewan, dengan Rusia abstain.
Biden mengucapkan selamat kepada Banga atas “persetujuannya yang kuat” untuk menjalankan Bank Dunia, yang dia gambarkan sebagai “salah satu lembaga kemanusiaan paling penting untuk mengurangi kemiskinan dan memperluas kemakmuran di seluruh dunia.”
“Ajay Banga akan menjadi pemimpin transformatif, membawa keahlian, pengalaman, dan inovasi ke posisi Presiden Bank Dunia,” kata Biden.
“Dia akan membantu mengarahkan institusi saat berkembang dan berkembang untuk mengatasi tantangan global yang secara langsung memengaruhi misi intinya untuk pengentasan kemiskinan — termasuk perubahan iklim.” tambah Biden.
Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan Banga membawa keterampilan kepemimpinan dan manajemen yang tepat ke dalam pekerjaannya, dan akan memainkan peran penting dalam mendorong reformasi tambahan, termasuk dengan menjalin kemitraan antara sektor publik dan swasta serta kelompok nirlaba.
“Ajay memahami bahwa tantangan yang kita hadapi mulai dari memerangi perubahan iklim, pandemi, dan kerapuhan hingga menghilangkan kemiskinan ekstrem dan mempromosikan kemakmuran bersama saling terkait erat. Dia telah secara efektif membangun koalisi global yang luas seputar visinya untuk Bank Dunia selama pencalonannya,” kata Yellen dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Dukung Digitalisasi UMKM, Mastercard-DNKI Luncurkan Program Strive