Dolar AS Keok Pasca Kenaikan Suku Bunga The Fed, Rupiah Diprediksi Makin Perkasa

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 04 Mei 2023 | 10:51 WIB
Dolar AS Keok Pasca Kenaikan Suku Bunga The Fed, Rupiah Diprediksi Makin Perkasa
Petugas menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di tempat penukaran uang Dolar Indo, Jakarta, Kamis (20/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nilai tukar (kurs) rupiah hari ini, Kamis (4/5/2023) terpantau menguat setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed memberikan sinyal untuk jeda kenaikan suku bunga acuan.

Rupiah pada Kamis pagi dibuka meningkat 107 poin atau 0,73 persen ke posisi Rp14.585 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.692 per dolar AS.

"Hari ini kami perkirakan rupiah akan tetap stabil dengan kecenderungan menguat. Faktor utama adalah sinyal dari The Fed untuk menghentikan kenaikan suku bunga," kata ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto kepada Antara.

Sementara, dolar justru keok terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya di awal sesi Asia pada Kamis pagi, setelah Federal Reserve AS atau The Fed membuka pintu untuk jeda dalam siklus pengetatan agresifnya. Langkah yang dilakukan demi menghindari risiko di tengah kehancuran saham-saham bank regional AS.

Baca Juga: Viral! Di Pangandaran 1,800 Tenaga Honorer dan Guru Ngaji Dapat Bonus 3 Juta Rupiah, Kriterianya Ini

Sehari sebelumnya, The Fed  menaikkan suku bunga acuan overnight sebesar seperempat persentase poin, seperti yang diharapkan, tetapi dalam melakukannya menghapus bahasa pernyataan kebijakannya bahwa pihaknya "mengantisipasi" kenaikan suku bunga lebih lanjut akan diperlukan.

Dengan mengirim dolar AS turun secara luas dan imbal hasil obligasi pemerintah meluncur, para pedagang memberi respon terkait potensi kenaikan suku bunga AS telah tercapai. Namun, perkiraan lainnya juga mengatakan, kemungkinan penurunan suku bunga akhir tahun ini.

Rully memperkirakan besar peluang suku bunga AS akan ditahan pada 5,25 persen pada pertemuan Federal Open Market Committee atau dewan rapat kebijakan Bank Sentral AS pada Juni 2023.

Sementara dari dalam negeri, ia menuturkan pasar menantikan rilis data Produk Domestik Bruto kuartal pertama 2023.

Ia memproyeksikan rupiah akan diperdagangkan pada kisaran Rp14.665 per dolar AS hingga Rp14.725 per dolar AS.

Baca Juga: Bergaji Lima Ratus Ribu Rupiah Guru Sularno, Terancam Denda Rp.60 Juta dan Satu Tahun Penjara, Mungkinkan Mendapatkan Amicus Curiae?

Pada Rabu (3/5/2023) rupiah ditutup menguat 22 poin atau 0,15 persen ke posisi Rp14.692 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.714 per dolar AS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI