13 Perusahaan BUMN Keuangannya Masih Sakit, Siapa Saja?

Rabu, 03 Mei 2023 | 10:48 WIB
13 Perusahaan BUMN Keuangannya Masih Sakit, Siapa Saja?
Menteri BUMN Erick Thohir. (Suara.com/Rakha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat sebanyak 13 perusahaan pelat merah masih membubukan rugi sepanjang tahun lalu.

Perusahaan BUMN itu, berasal dari berbagai sektor, antara lain industri aviasi dan pariwisata hingga infrastruktur.

Menteri BUMN Erick Thohir, mengatakan di sektor aviasi dan pariwisata, kerugian dialami oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney dan anak usahanya, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC).

"Ada 13 tapi (BUMN), tapi ada holding dan anak perusahaan, contoh InJourney dan ITDC," kata Etho sapaan akrabnya dikutip di Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Baca Juga: Erick Thohir Bisa Jadi 'Man of the Match' Pilpres 2024, Pilih Ganjar atau Prabowo?

Etho menjelaskan kerugian holding dan anak usaha BUMN lantaran dampak pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2020 lalu. Meski kinerja keuangan belum sehat, Erick menilai BUMN yang masih merugi sudah masuk dalam tahap pemulihan (recovery).

"Kenapa ini masih belum sehat? Karena kemarin kita baru kena Covid, jadi satu grup ini masih rugi," ungkao Erick.

Di sektor infrastruktur, Erick mengaku BUMN Karya juga masih mencatatkan kerugian yang berarti. Dia mengatakan ada beberapa perusahaan yang masih terbebani utang.

"Lalu karya-karya (BUMN), ini isu karya terbebani, benar. Kalau ada utang korupsi kita sikat," tutur Erick.

Baca Juga: Tren Elektabilitas Erick Thohir Terus Membaik, Pengamat: Cawapres yang Bisa Mendukung Kemenangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI