Suara.com - Penerapan rekayasa lalu lintas telah dilakukan saat pelaksanaan mudik dan arus balik lebaran. Salah satu rekayasa lalu lintas yang dijalankan yaitu skema satu arah atau one way.
Sistem ini diterapkan di Jalan Tol Trans Jawa yang tidak hanya saat mudik lebaran saja, tetapi juga saat arus balik.
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono, kebijakan rekayasa arus lalu lintas tersebut, dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi kemacetan pada puncak arus balik
"Dengan rekayasa lalu lintas ini, diharapkan akan memberikan keamanan dan kenyamanan kepada para pemudik," ujar Rivan yang dikutip, Selasa (2/5/2023).
Baca Juga: Mudik Lebaran Buat Inflasi April 2023 Tembus 0,33 Persen
Rivan mengimbau kepada para pemudik untuk senantiasa mematuhi peraturan berlalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
"Tentunya hal itu penting dilakukan guna mewujudkan keamanan dan kelancaran lalu lintas, serta meminimalisasi risiko kecelakaan," imbuhnya.
Pemberlakuan one way ditandai dengan flag off pada pukul 14.45 WIB. Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan, reakayasa lalu lintas ini diberlakukan mulai dari Km 414 GT Kalikangkung sampai dengan Km 70 GT Cikampek.
"Dalam pelaksanaannya, nanti akan kami kawal supata tidak ada tindakan pelanggaran terkait kecepatan yang akan membahayakan," kata dia.
Firman menyampaikan kepada para pemudik mempersiapkan berbagai hal, termasuk fisik dan kendaraan yang prima.
Baca Juga: Cara Jasa Raharja Ikut Andil Dalam Pengamanan Mudik-Arus Balik Lebaran
"Tentunya agar tidak terjadi antrean di gerbang tol, kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengisi kartu tol elektronik dengan cukup," pungkas dia.