Suara.com - Partai Buruh telah menenetapkan empat nama calon presiden (capres) pilihan di pemilihan presiden 2024. Namun dalam daftar nama tersebut, tidak ada sosok Prabowo Subianto, padahal sebelumnya Partai Buruh mendukung Prabowo sebagai capres di pilpres 2019.
Menurut Presiden Partai Buruh yang juga Presiden KSPI Said Iqbal, memang para buruh tak lagi mendukung Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres di pilpres 2024.
"Jadi, kalau Pak Prabowo, memang kami sudah memutuskan tidak mengundang dan tidak terpilih dalam rakernasnya Partai Buruh," ujarnya yang dikutip Selasa (2/5/2023).
Said melanjutkan, tidak didukungnya Prabowo, karena dikabarkan menjadi salah satu pihak yang setuju dengan Undang-undang Omnibus Law. Akan tetapi, dirinya akan memastikan kabar itu telebih dahulu.
Baca Juga: Wapres Beberkan Keunggulan Ekonomi Syariah Dibanding Konvensional
"Katanya Pak Prabowo setuju dengan Omnibus Law, 80% Cipta Kerja sudah mengadopsi isu buruh. Tapi kami meminta klarifikasi lagi pada pak Probowo, bener nggak kayak begitu," jelas dia.
Sebelumnya, Partai Buruh telah menetapkan calon presiden yang akan didukung dalam pemilihan presiden pada tahun depan. Terdapat empat nama yang dipilih yaitu Ganjar Pranowo, Said Iqbal, Anies Baswedan, dan Najwa Shihab.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menjelaskan, empat nama tersebut dipilih setelah adanya rapat kerja nasional (rakernas) beberapa waktu lalu.
Menurut dia, dalam rakernas tersebut ditentukan tiga tahap penetapan calon presiden pilihan Partai Buruh.
"Pertama adalah rakernas, ada 4 nama, Pak Ganjar Pranowo, Said Iqbal, Anies Baswedan, dan Najwa Shihab," kata Said.
Baca Juga: Usai Ramadhan dan Lebaran, Pengusaha Yakin Putaran Roda Ekonomi RI Makin Kencang