Suara.com - Vice Media Group, perusahaan penyiaran dan media digital Amerika-Kanada terancam gulung tikar. Hal ini disebabkan, pendapatan iklan yang tengah alami penurunan.
Seperti dikutip Reuters, berdasarkan laporan New York Times, Vice berencana mengajukan kebangkrutannya yang juga terimbas dari gejolak ekonomi yang kekinian terjadi.
Akan tetapi, Vice juga mempertimbangkan untuk menjual sahamnya ke perusahaan lain untuk menghindari kebangkrutan. Setidaknya ada lima perusahaan yang tertaruk membeli saham Vice.
"Vice Media Group telah melakukan evaluasi menyeluruh atas alternatif dan perencanaan strategis perusahaan. Dewan direksi dan pemangku kepentingan terus berfokus untuk menemukan jalan terbaik bagi perusahaan," ujar juru bicara Vice yang dikutip, Selasa (2/5/2023).
Baca Juga: Profil PT Almira, Perusahaan yang Diduga Terlibat dalam Bisnis AKBP Achiruddin Hasibuan
Untuk diketahui, Untuk Vice Media Group jadi perusahaan media digital yang begitu populer. Sebagian besar lini bisninya mengurusi periklanan dan berpusat di New York, Amerika Serikat (AS).
Atas kondisi sulit ini, Vice juga membungkus program TV populernya yang bertajuk "Vice News Tonight". Kondisi itu juga mengakibatkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagian para pekerjanya.
Vice Media menjadi tenar dan bisnisnya berkembang pesar karena menyasar segmen milenial. Vice berawal dari majalah kecil hingga menjadi perusahaan media digital periklanan terbesar di AS.