5 Perbedaan Buruh dan Karyawan dari Status Pekerjaan Hingga Pengawasan

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 01 Mei 2023 | 07:30 WIB
5 Perbedaan Buruh dan Karyawan dari Status Pekerjaan Hingga Pengawasan
perbedaan buruh dan karyawan (partystock on Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekilas, buruh dan karyawan akan terdengar sama. Keduanya merupakan pekerja yang mencari upah, tetapi jika diperhatikan secara lebih mendetail, Anda akan menemukan perbedaan buruh dan karyawan yang jelas.

Apalagi ini adalah momen Hari Buruh, sehingga mengetahui perbedaan buruh dan karyawan adalah sebuah informasi yang relevan.

Perbedaan Buruh dan Karyawan

Jika melihat dari penjelasan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), buruh didefinisikan sebagai orang yang bekerja untuk orang lain dan mendapatkan upah.

Baca Juga: 10 Poster Ucapan Hari Buruh Sedunia, Download GRATIS dan Bagikan di Media Sosial!

Sementara itu, karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga (kantor, perusahaan, dan lain sebagainya), dan mendapatkan gaji (upah).

Selain itu, buruh dan karyawan juga kerap dibedakan berdasarkan beberapa hal berikut.

1. Status Pekerjaan

Perbedaan pertama antara buruh dan karyawan adalah status pekerjaan mereka. Buruh biasanya merupakan pekerja kasar yang melakukan pekerjaan manual, seperti bekerja di pabrik atau di lapangan.

Buruh sering kali dipekerjakan secara harian atau kontrak, dan status pekerjaan mereka cenderung lebih tidak stabil.

Baca Juga: 12 Twibbon Hari Buruh 2023, Unggah di Instagram, WhatsApp, dan Facebook

Sementara itu, karyawan sering kali memiliki status pekerjaan yang lebih terstruktur dan jaminan pekerjaan jangka panjang. Seorang karyawan biasanya dipekerjakan sebagai pegawai tetap dan memiliki hak atas tunjangan kesehatan, cuti, dan tunjangan lainnya.

2. Jenis Pekerjaan

Perbedaan lain antara buruh dan karyawan terletak pada jenis pekerjaan yang mereka lakukan. Buruh umumnya melakukan pekerjaan manual seperti pengangkutan barang, penanganan material, atau pekerjaan di lapangan.

Di sisi lain, penyebutan karyawan biasanya diberikan pada mereka yang bekerja di berbagai bidang, seperti akuntansi, pemasaran, teknologi informasi, dan lain-lain. Mereka seringkali memiliki tugas yang lebih spesifik dan terkadang memerlukan kualifikasi pendidikan tertentu.

3. Tingkat Keterampilan

Buruh umumnya tidak memerlukan kualifikasi khusus atau keahlian khusus untuk melakukan pekerjaan mereka

 Sebaliknya, karyawan biasanya memiliki tingkat keterampilan yang lebih tinggi dan seringkali memerlukan pendidikan formal atau pelatihan khusus untuk melakukan tugas mereka.

Tingkat keterampilan yang lebih tinggi ini dapat mempengaruhi upah yang diterima oleh karyawan.

4. Pengawasan

Buruh umumnya memiliki tingkat pengawasan yang lebih rendah daripada karyawan. Mereka biasanya diawasi oleh seorang supervisor atau manajer langsung, sementara karyawan seringkali bekerja dalam tim dan memiliki struktur manajemen yang lebih kompleks.

Oleh karena itu, karyawan seringkali lebih mandiri dan lebih mampu mengambil keputusan sendiri.

5. Kondisi Kerja

Buruh umumnya bekerja dalam kondisi yang lebih berat dan kurang nyaman dibandingkan dengan karyawan. Pekerjaan buruh seringkali memerlukan banyak tenaga fisik dan bisa berbahaya bagi kesehatan.

Sebaliknya, karyawan biasanya bekerja di dalam ruangan dan dalam kondisi yang lebih aman. Selain itu, karyawan seringkali memiliki hak atas cuti dan jaminan kesehatan yang memastikan kondisi kerja mereka lebih nyaman.

Seperti itulah penjelasan perbedaan buruh dan karyawan yang perlu dipahami.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI