Suara.com - Berbarengan dengan peringatan hari buruh atau Labour Day yang jatuh hari ini Senin (1/5/2023) Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid bersama Pijar Foundation secara resmi meluncurkan patform Kadin for Naker yang disaksikan oleh ratusan perwakilan buruh pada Minggu (30/4/2023).
Arsjad menekankan bahwa revolusi industri 4.0 yang dipenuhi oleh teknologi digital dan otomatisasi dapat memajukan industri, namun berpotensi membuat disrupsi lainnya, yaitu penggantian sumber daya manusia oleh teknologi yang mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi.
“Jadi ada dua hal, bagaimana kita perlu meningkatkan skill bagi para buruh atau tenaga kerja diera industri 4.0 dan juga penambahan keterampilan apabila sumber daya manusia harus digantikan oleh teknologi digital dan otomatisasi,” kata Arsjad dikutip dari keterangannya.
Menghadapi hal ini, Kadin Indonesia membuat sebuah platform pelatihan digital khusus untuk tenaga kerja kerah biru yang bernama Kadin for Naker. Platform digital ini merupakan kolaborasi antara Kadin Indonesia dengan Konfederasi Serikat Buruh atau Pekerja dan didukung oleh Pijar Foundation.
Baca Juga: May Day 2023: Partai Buruh Bakal Kenalkan Sosok Capres, Pilih Ganjar Atau Anies?
Tujuan dari platform pelatihan digital ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan yang dapat diakses oleh seluruh tenaga kerja di Indonesia dari berbagai sektor dan industri.
“Adanya Kadin for Naker diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dari para tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri saat ini, sehingga dapat meningkatkan link and match antara tenaga kerja dan kebutuhan industri,” ucap Arsjad.
Tak hanya itu, Arsjad menjelaskan Kadin for Naker juga memberikan kesempatan bagi tenaga kerja yang ingin mengembangkan keterampilan kewirausahaan. Sehingga masing-masing keluarga sekarang dapat memiliki dua sumber pendapatan yaitu kepala rumah tangga beserta istri.
"Dengan begitu, kesejahteraan keluarga tersebut dapat meningkat karena memiliki pemasukan tambahan keluarga," ungkap Arsjad.
Sebagai representasi dunia usaha dan dunia industri nasional, Kadin Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, khususnya di bidang ketenagakerjaan. Salah satu upaya Kadin Indonesia dalam hal ini adalah melalui revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.
“Perpres No 68 Tahun 2022 mengenai Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi mengamanatkan Kadin Indonesia untuk menjalankan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Kadin for Naker ini menjadi salah satu bagian dari persiapan peningkatan kapasitas dan skill pekerja Indonesia,” kata Arsjad.
Perwakilan Konfederasi Serikat Buruh, Elly Rosita Silaban dan Andi Gani Nena Wea menyampaikan apresiasinya terhadap usaha yang telah dilakukan oleh Kadin Indonesia dan Pijar Foundation untuk terus meningkatkan skill buruh atau tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri.
“Kami mengapresiasi perhatian dan dukungannya bagi kami para buruh dan tenaga kerja untuk terus maju di era industri yang berubah setiap tahunnya. Dengan pengembangan skill dan keterampilan yang sesuai dengan zamannya, kami yakin buruh dan tenaga kerja akan semakin maju dan berkembang,” ujar Elly.
Senada dengan Elly, Andi Gani Nena Wea juga mengatakan bahwa platform digital Kadin for Naker merupakan pintu gerbang yang mampu membuka peluang untuk para buruh atau tenaga kerja agar mampu menjadi wirausaha. Tumbuhnya wirausaha baru, akan sangat berdampak pada tumbuhnya lapangan kerja baru.